Rasa Benci

2.2K 213 1
                                    

Teet Teet Teet

Rassya menghampiri meja Aqeela tepat setelah bel pulang selesai berbunyi.

Aqeela menatap sinis ke arah Rassya.

"Ngapain lo?!"

"Lo nggak bawa mobil kan, jadi lo pulang sama gue oke"

"Dih, apaansi nggak ya sory"Aqeela beranjak dari kursinya.

"Lo pulang sama gue, tiiitik"

Tiba-tiba Ale datang ke meja Aqeela dan berdiri tepat di sebelah Rassya.

"Sya, ayo sya pulang" ajak Ale.

"Dih, apaansi lu, orang gue mau pulang sama Aqeela"

"Lo kan udah janji katanya mau nganterin gue pulang"

"Hah kapan gue janji, jangan ngadi-ngadi deh lu"

"Elo tadi pagi janji sama gue!"

"Nggak"

"Iya"

"Nggak wle"

"Iya ih!"

"Stoopp! Lo berdua kalo mau ribut jangan depan gue" lerai Aqeela.

"Udah sya, lo anterin aja Ale sana ah kan lo dah janji" kata Aqeela.

"Apaan, nggak ada ya gue janji nganterin dia pulang" tolak Rassya.

"Ada lu boong, baru aja tadi pagi lo janji sma gue" kata Ale ngotot.

"Apaansi!"

"Udah udah! Gue males ngeliat lo berdua ribut. Gue pulang sama Saski, bay!" kata Aqeela meninggalkan Rassya dan Ale yang masih didalam kelas.

"Elu sih! Ah"

"Syaa ayo anterin gue pulang" mohon Ale.

"Dih, ogah!"

"Benjool balik yuk, muak gue" ajak Rassya ke Jefan.

"Benjal benjol nama gue Jefan ya Jee-fan!" kata Jefan menegaskan.

"Lah sama aja! Ayo ah" ajak Rassya lalu berjalan keluar kelas diikuti Jefan.

Ale menatap tajam kepergian Rassya.

Awas aja sya, suatu hari nanti gue akan buat lo cinta sama gue, batin Ale.

***

(di mobil Saski)

"Sas" panggil Aqeela.

"Apa" jawab Saski yang masih fokus menyetir.

"Gue mau tanya deh sama lo"

"Tanya apa? Sok atuh"

"Lo tuh, sama Kiesha beneran udah jadian?" tanya Aqeela.

"Ha? Kenapa lo tanya gitu"

"Ya gue bingung aja gitu, ngeliat sikap lo yang 'ca apaansi' gitu sama ica, hahaha"

Saski terkekeh.

"Ya enggak, gue emang gitu kan orangnya. Kadang sebel aja gitu sama ica"

"Hahaha iya sih"

"Gimana sih"

"HAHAHA"

"Trus, lo sendiri gimana?" tanya Saski dengan pandangan masih lurus ke depan.

"Gimana apanya"

"Lo sama Rassya" kata Aqeela dengan raut muka menggoda.

"Gue sama Rassya? Emang gue sama Rassya kenapa"

"Ih! Lo nggak ada perasaan gitu sama Rassya?" tanya Saski menaikkan kedua alisnya.

"Ha? Gila kali lo"

"Lo lupa? Papahnya Rassya udah nyelakain mamah gue, sampe-sampe gue bener-bener kehilangan mamah gue untuk selama-lamanya. Dan gue benci banget sama om Arry" lanjut Aqeela.

Saski memberhentikan laju mobilnya di pinggir jalan.

Badannya menghadap ke Aqeela.

"Tapi qeel, yang lo benci kan om Arry bukan Rassya"

"Sama aja"

Saski menghembuskan napasnya.

"Gue tanya, lo benci sama Rassya?"

"Gue benci sama orang yang udah buat nyokap gue nggak ada di dunia ini"

"Gue tanya, lo benci sama Rassya"

"..."

"Nggak tau. Tapi yang jelas gue benci sama papahnya Rassya! Gue juga nggak benci sama tante Ica sama Arin, gue nggak bisa benci sama mereka, apalagi Arin" kata Aqeela dengan menurunkan nada diakhir kalimatnya.

 Saski tersenyum mendengar kalimat terakhir yang Aqeela ucapkan.

"Berarti masih ada kemungkinan buat lo suka sama Rassya" kata Saski tersenyum.

"Nggak. Nggak ada kemungkinan"

Saski melebarkan matanya terkejut dengan jawaban Aqeela.

"Meskipun gue nggak benci sama tante Ica sama Arin, tapi gue nggak akan pernah ada rasa suka sama Rassya"

"Hh gue nggak yakin" kata Saski menaikkan satu sudut bibirnya.

Saski kembali menyetir i mobilnya.

"Bener. Gue nggak akan pernah suka sama anak yang papahnya udah nyelakain mamah gue"

Saski menaikkan satu sudut bibirnya dan tersenyum.

"Gue tau qeel, kalo lo ada di deket Rassya lo ngerasa nyaman, nggak mungkin lo nggak akan pernah ada rasa sama Rassya"

"Nggak tau ah! Gue capek ngomong sama lu" kesal Aqeela.

"Ahahah ngambek"

"..."

Saski kembali fokus menyetir.

Gue kasian sama lo qeel, gara-gara lo benci sama om Arry, lo jadi nggak bisa jujur sama perasaan lo sendiri, batin Saski prihatin.

***

#CwapCwapAuthor

Gimana? Kalian percaya nggak kalo Aqeela sampai kapan pun nggak akan pernah suka sama Rassya??

Kalo author si nggak percaya ya😏😆😆

Salam author cangthip^3^

FOREVER [syaqeel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang