Janji Ale

1.1K 138 11
                                    

"Mentang mentang kemaren gue baik gitu sama dia, gue mau diajak jalan sama dia, ishhh!"

"Ah!"

Aqeela pun masuk kedalam rumah dengan kaki dihentikan.

***

-kebesokannya

Kriing Kriing Kriing

"Astaghfirullah jam tujuh, buset gue kesiangan" kata Aqeela kaget ketika melihat jam bekernya. Ia pun langsung bergegas mandi dan turun kebawah.

"Bii Ninaa, aku kesiangan bii" teriak Aqeela tergopoh-gopoh membawa tasnya menuruni tangga.

***

Tin tin

"Pagi mang Lalan" sapa Rassya ketika memasuki gerbang rumah Aqeela.

"Pagi den Rassya" balas mang Lalan.

Rassya menuruni mobilnya setelah mobilnya terparkir di halaman rumah Aqeela, Rassya pun menemui om Dimas yang sedang membaca koran di taman depan rumah.

"Assalamu'alaikum om" salam Rassya mengalami tangan om Dimas.

"Pagi sya, kamu mau njemput Aqeela ya?"

"Iya om. Aqeela nya ada?" tanya Rassya.

"Ada. Sebentar. Lalannn Lalannn" teriak om Dimas memanggil mang Lalan.

"Iya pak" kata mang Lalan tegas.

"Kamu tolong panggil in Aqeela ya, bilang sama dia Rassya sudah datang" kata om Dimas memberi perintah.

"Siap pak!" mang Lalan pun berlari memasuki rumah, memanggil Aqeela.

***

"Non, non Aqeela didepan ada den Rassya" kata mang Lalan.

"Ha? Rassya mang? Rassya udah dateng?" kaget Aqeela yang sedang mengoleskan selai roti ke rotinya.

"Iya non"

Oiya! Gue kan berangkat sama Rassya, batin Aqeela.

"Y-yaudah makasih ya mang, bilang sama Rassya suruh tunggu" kata Aqeela.

"Iya non, saya permisi ya"

"Iya mang"

Mang Lalan pun bejalan meninggalkan meja makan.

"Gawat!" Aqeela melebarkan matanya.

"Bi Nina, bi Nina tolong ini rotinya dimasukkin ke tupperware ya bi, biar nanti aku bawa" perintah Aqeela.

"Iya non" Bi Nina langsung bergegas mencari wadah dan memasukkan roti Aqeela.

"Non, ini rotinya" kata bi Nina menyerahkan sekotak tupperware isi roti ke Aqeela.

"Iya bi, makasih ya bi"

Setelah memakai kaos kaki dan sepatu, Aqeela bergegas menemui Aqeela.

"Aku berangkat ya bi" pamit Aqeela.

"Iya non"

***

"Ada mobilnya, tapi nggak ada orangnya manasi!" mata Aqeela melihat keseluruh halaman rumahnya.

"Itu bocah, lagi sama papah lagi" Aqeela berlari menuju om Dimas dan Rassya.

"Pah" kata Aqeela.

"Aqeela, lama banget kamu, kasian tuh Rassya dari tadi udah nungguin" tegur om Dimas.

"Hehe maaf pah. Lagian dia yang berangkatnya kepagian" kata Aqeela menyalahkan Rassya.

Rassya membesarkan matanya.

FOREVER [syaqeel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang