FOREVER [syaqeel]

Sisi Baik Rassya

"Kalo lo juga benci sama gue, gue bakalan ubah benci lo itu jadi cinta ke gue" jawab Rassya mantap.

Aqeela tertegun mendengar jawaban Rassya, ia tersenyum.

"Kenapa lo tanya tanya gitu ha, lo suka ya sama gue" goda Rassya menaik turunkan alisnya.

"Dih pede lu"

"Trus kenapa? Hah"

"Ya nggak papa si, emang nggak boleh gue tanya gitu hah"

"Nggak"

"Dih! Udah ah ayo katanya lu mau beli mainan buat Arin" kesal Aqeela dan beranjak berdiri.

"Heem" Rassya ikut berdiri.

"Ayo"

"Ayo"

***

(skip parkiran mau pulang)

"Bentar lagi maghrib, solat di masjid abis lampu merah itu ya" kata Rassya sembari memakai helm nya.

Aqeela mengangguk.

Syaqeel sudah siap di motornya dan pergi ke masjid Al-Hakim.

***

"Ha!"

"Jaket gue yaah jaket gue" kata Rassya mengambil jaket nya yang masuk kedalam ember.

"Basah banget lagi ah" kesal Rassya sembari memeras jaketnya.

"Ah, gue minta kresek sama bapak bapak yang di depan aja" kata Rassya lalu berjalan keluar kamar mandi setelah selesai wudhu.

"Pak, maaf Pak, bapak punya kresek nggak? Ini jaket saya tadi jatoh pak" kata Rassya menujukkan jaketnya.

"Oh ada mas" Bapak penjaga mengambil kresek di laci mejanya.

"Ini mas"

"Makasih ya pak" Rassya memasukkan jaketnya kedalam kresek dan berlalu pergi.

"Ini, gue taroh di jok dulu" kata Rassya menepuk nepuk kresek nya berjalan ke parkiran.

"Allahuakbar Allahuakbar" terdengar suara adzan berkumandang dari masjid.

"Yah, udah adzan, gue taroh sini dulu" kata Rassya menaruh kresek itu di dekat tiang masjid, ia pun masuk masjid bergabung dengan jamaah lainnya.

***

"Udah?" tanya Rassya ke Aqeela di teras masjid.

"Udah"

"Itu apa sya?" tanya Aqeela yang melihat Rassya membawa kresek hitam.

"Jaket gue ini, tadi kecemplung ember" jawab Rassya.

"A? Hahahaha. Basah semua itu?"

"Iyalah, tapi tadi udah gue peres jadi nggak terlalu basah" jawab Rassya sembari memasukkan kresek hitam itu ke jok motornya.