Persyaratan

1.4K 169 4
                                    

(dirumah Aqeela)

"Sumpah, ngaco sumpah mba mba Indomaret ketularan Rassya sumpah"

"Nggak jelas sumpah sumpah"

Ting Tong

Suara belum rumah Aqeela berbunyi.

"Biar aku aja bi" kata Aqeela yang melihat bi Nina hendak membukakan pintu.

"Iya non"  Aqeela beranjak dari sofa ruang tengah dan berjalan membukakan pintu.

"Bundaaa" kata Aqeela senang lalu memeluk bunda Rey

"Bunda kesini sama siapa?" tanya Aqeela dan mempersilahkan tante  Esi masuk.

"Sama Fani sama Rey" jawab bunda.

"Oo"

"Assalamu'alaikum" salam Kak Fani yang tiba-tiba muncul diambang pintu.

"Kak Fanii"

Kak Fani masuk dan bergabung dengan tante Esi dan Aqeela.

"Bang Rey mana?" tanya Aqeela.

"Ada tuh di depan lagi angkat telepon" jawab kak Fani.

"Aqeela kedepan dulu ya kak, bun" pamit Aqeela.

"Iya"

Aqeela beranjak dari sofa ruang tengah dan ke depan menyusul Rey.

"Eeh itu bang Rey telponan sama siapa" tanya Aqeela dari balik mobil Rey.

"Iya cantik, gue juga kangen sama lo"
kata Rey dengan orang di telepon.

Hah? Cantik? Bang Rey bilang cantik ke siapa tuh? Waah gawat besok gue harus kasih tau Sandy, batin Aqeela.

"Eh qeel, sejak kapan lo disitu?" tanya Rey yang sudah selesai ber telepon.

"Hah? Emm barusan kok bang iya barusan" gugup Aqeela.

Rey tersenyum.

"Yaudah yuk masuk" ajak Rey dan berjalan masuk.

Hahaha, awas aja lu bang, besok gue bilangin pacar lu. HAHAHA, batin Aqeela tertawa jahat.

Aqeela pun menyusul Rey masuk kedalam rumahnya.

***

-kebesokannya

"Hai gays" sapa Aqeela ketika memasuki kelas setelah dari kantin.

"Haii"

"Lama amat lo makan" kata Sandy.

"Hehe"

"Oiya. Qeel, qeel lo kemaren ngapain aja" tanya Saski jail.

"Ha? Ngapain emangnya"

"Kan lo pulang bareng Rassya, ada ngelakuin sesuatu nggak gitu" tanya Saski lagi sambil menaik turunkan alisnya.

"Ngelakuin apa sih sas, nggak jelas lo"

"Eh iya, status lo sama Rassya masih temenan apa udah berubah?" tanah Sandy.

"Ha?"

"Ooo" kata Ratu manggut-manggut  baru mengerti.

"Lo.. Udah jadian sama Rassya?" tanya Sandy menaik turunkan alisnya.
"Iya qeel" tambah Ratu dan Saski.

"Apaansi lo semua. Nggak jelas. Gue nggak akan mau jadian sama Rassya yah! Inget itu!" tegas Aqeela.

"Alahkepret"

"Paling besok besok juga jadian, iya nggak" tanya Sandy meminta persetujuan.

"Iyya" jawab Saski dan Ratu.

FOREVER [syaqeel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang