Chapter 27

999 148 42
                                    

"(y/n)! Kamu di sini rupanya!"

Lagi-lagi kehadiran seseorang mengejutkanku. Untung saja aku belum menggunakan kekuatanku pada ikan di bawah air sana. Rupanya itu Kaminari. Ada apa dia memanggilku?

"Kamu sedang latihan sendiri? Apa yang mau kamu lakukan? Mengendalikan air?" Tanya Kaminari.

"Ya... semacam itu." Jawabku bohong. Aku masih belum mau memberitahu semua orang tentang kekuatanku yang bisa kugunakan pada makhluk hidup karena aku masih belum sepenuhnya menguasainya.

"Keren! Kalau begitu berlatihlah bersamaku, (y/n)! Aku ingin mengkombinasikan kekuatanku dengan kekuatanmu. Air campur listrik, pasti sakit, bukan?"

Kaminari terlihat bersemangat. Kalau begini aku tidak jadi melatih kekuatanku dengan ikan-ikan di sungai itu.

"Baiklah, ayo lakukan."  Aku tidak bisa menolaknya. Yah, ini tidak terlalu buruk juga. Aku juga harus lebih sering berlatih dengan teman-temanku. Mungkin saat latihan malam nanti aku bisa berlatih sendiri.

Ya, seharusnya begitu, tapi selalu saja ada yang menggangguku—eh, maksudnya ada saja teman-temanku  yang ingin berlatih bersamaku. Bukannya aku tidak mau. Berlatih bersama mereka jauh lebih menyenangkan, tapi jika terus begini aku tidak punya waktu untuk melatih kekuatanku itu. 

Hingga pada akhirnya aku benar-benar tidak punya kesempatan untuk berlatih sendirian. Sekarang sudah pukul sepuluh malam. Saatnya beristirahat. Teman-temanku sudah bersiap-siap untuk tidur.

"(y/n), kamu tidak tidur?" Tanya Asui yang nelihatku beranjak dari kasurku.

"Aku mau ke toilet." Lagi-lagi aku berbohong, walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya berbohong. Aku memang akan ke toilet, tapi setelah itu aku akan pergi menemui Aizawa-sensei untuk membicarakan sesuatu.

Setelah menyelesaikan urusanku di toilet. Aku segera pergi menuju ruangan Aizawa-sensei. Kebetulan aku melihatnya tengah berlalu di lorong penginapan.

"Sensei!" Aku memanggilnya.

Aizawa-sensei menoleh, "kenapa kau masih di sini? Sekarang waktunya tidur—"

"Sensei, tolong berikan aku waktu latihan tambahan!" Aku tidak percaya kata-kata itu keluar dari mulutku. Aku yang selama ini selalu mengeluh dalam hati karena latihan-latihan di sini, sekarang malah tiba-tiba meminta latihan tambahan.

Aizawa-sensei yang kuajak bicara juga tahu bahwa aku bukanlah anak yang terlalu berambisi dalam latihan. "Kenapa tiba-tiba?" Ia tampak bingung dengan permintaanku yang di luar dugaannya. 

"Aku ingin melatih kekuatanku, Sensei. Aku membutuhkan waktu latihan sendiri supaya aku bisa menggunakan kekuatanku pada makhluk hidup. Aku masih ingin merahasiakannya dari yang lain. Jadi, kumohon berikan aku waktu latihan tambahan." Aku membungkuk, memohon kepadanya.

Aizawa-sensei tampak memicingkan matanya, berpikir sejenak. 

"Aku sudah tahu, Sensei. Aku tahu bila aku harus segera mengendalikan kekuatanku sebelum kekuatan bayangan hitam itu membahayakan semua orang. Oleh karena itu, kumohon izinkan aku berlatih." Ucapku, berusaha meyakinkan wali kelasku itu.

"Kau yakin sanggup menjalaninya?" Tanyanya.

Aku mengangguk mantap. 

"Baiklah, aku mengizinkanmu berlatih hingga tengah malam. Tapi, aku tidak tanggung jawab jika kau kelelahan saat mengikuti latihan besok-besoknya."

"Tenang saja. Aku akan berusaha menanggungnya."

Aizawa-sensei tersenyum tipis mendengar kalimatku. "Ya, berusahalah. Aku mengandalkanmu. Jika kau butuh seseorang untuk membantumu berlatih, panggil aku." Ia menepuk pelan kepalaku, dan akhirnya melangkah pergi.

The World Turns Into Anime [Bakugou X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang