Deraa adalah gadis bercadar dan cantik yang di sukai oleh Inggat, seorang cowok yang ganteng dan kaya. Inggat yang memiliki sifat yang nakal memberanikan diri menembak Deraa. "Munggit saya mau berterus terang sama kamu, apa yang saya rasakan saat ini. Saya mau langsung to the point saja karena saya tidak pandai berkata-kata soal percintaan" Seluruh tubuh Deraa dingin seketika, ia terus mundur sampai akhirnya langkahnya di hentikan oleh kursi yang ada di belakangnya. Inggat kemudian melangkah lebih dekat dengan Deraa. Kemudian dia berlutut di hadapan Deraa memberikan setangkai bunga mawar yang cantik. "Bidadariku kamu mau gak jadi pacarku," ucap Inggat penuh harap. Deraa menghapus bekas air matanya, ia mencoba mengatur napasnya. "Jangan turuti nafsu! tanamkan dalam hati kamu iman yang kokoh, pacaran itu tidak perlu," tolak Deraa sambil menahan emosinya yang mulai memuncak. Inggat bangkit menatap Deraa yang berdiri di hadapannya itu. "Sebelum kamu melakukan apa yang sekarang kamu lakukan seharusnya kamu memahami terlebih dahulu makna 17:32" Alasan Deraa menolak Inggat bukan karena Inggat adalah anak orang kaya sedangkan dirinya hanyalah anak petani. Tetapi karena Deraa tidak mau melanggar perintah TUHANnya
15 parts