Banyak yang berkata, sebuah tulisan di buku romance tidak lain tercipta karena penulisnya jatuh cinta atau patah hati. Yang jadi masalah, Siwi sedang tidak mengalami keduanya, sementara dikontrak yang ia tanda tangani dengan penerbit besar memilik syarat kalau ia setidaknya harus menerbitkan satu buku dalam setahun, ini sudah hampir penghujung tahun, besok sudah November tapi prologpun tidak ada sebaris. Siwi kemudian berniat mencari inspirasi melalui afeksi dan bertemu Malik, mahasiswa semester akhir yang butuh uang untuk bayar SPP karena orang tuanya sudah angkat tangan sebab mahasiswa teknik elektro itu tidak kunjung lulus. Dan simbiosis mutualismepun terjalin antara kakak gula dan adik gula ini. Ya, karena sugar Mommy dan sugar baby terdengar tidak etis bagi mereka. Akankah kisah mereka juga semanis gula?