"Apa maksudmu, Mas?! Aku sudah memberikan seluruh hidupku untukmu! Setega itukah kau meninggalkanku begitu saja?" Anya terisak histeris, air matanya membanjiri pipinya. Hatinya remuk berkeping-keping, rasa kecewa dan sakit mendominasi seluruh pikirannya. Masa depan yang tadinya begitu cerah kini terasa gelap gulita. Baskara, pria yang pernah menjadi segalanya, kini telah pergi meninggalkannya dalam keadaan terluka parah. "Kau yang seperti ini juga karenamu, Anya. Kau egois! Kau tak pernah menghargai semua yang kulakukan untukmu. Kau tidak pernah menurut padaku. Aku lelah dengan sikapmu yang seperti ini. Berubahlah!" bentak Baskara, amarahnya memuncak. Baskara merasa Anya tidak pernah benar-benar mencintainya. Semua janji-janji Anya baginya hanyalah omong kosong. Anya baginya sama saja dengan para mantan-mantannya yang lain. "Sekarang apa maumu, Anya? Aku sudah melakukan segalanya untukmu, tapi apa yang kau berikan untukku?" tanya Baskara dengan nada sarkastik. "Kau sudah lupa, Mas? Aku sudah memberikan segalanya untukmu, bahkan itu tidak sebanding dengan biaya perjalananmu dari Solo ke Surabaya!" balas Anya, suaranya bergetar. Semua Tentang Kita adalah kisah nyata penulis yang penuh lika-liku, ditulis langsung dari hati penulis. Melalui perjalanan hidup yang tak selalu mulus, novel ini mengajak pembaca untuk merenung dan belajar dari pengalaman. Dengan bahasa yang santai dan dekat dengan keseharian, kisah ini akan membuatmu tertawa, menangis, dan terenyuh. Peringatan: Kisah ini mengandung beberapa bagian yang mungkin sensitif. Penulis berharap pembaca dapat mengambil hikmah dari cerita ini tanpa perlu meniru tindakan yang sama.