Saya dan Dirgantara sudah saling kenal sejak, entah... mungkin kami tidak pernah saling asing. Saya dan Dirgantara, seperti langit dan awan putih empuk yang melayang diantara biru. Saya dan Dirgantara. Saya menjadi air yang meluruh, sementara Dirgantara biru abadi, seperti langit yang menaungi gemericik air di bawahnya.