8

450 79 0
                                    

Warning ⚠️
Cerita ini mengandung kata kasar, bila ada kesamaan cerita ini dengan cerita yang lain harap dm segera agar bisa ditindak lanjuti!. Cerita ini hanya penghibur kalian disaat jenuh, dan diharapkan untuk tidak dibawa serius. Kalau mau serius, ajak geonu pergi ke pelaminan segera, kalau geonu mau. Dan satu lagi, bila ada kesamaan tempat, nama, harap maklum, kalau kesamaan nama tokoh itu bisa kalian maklum kan karena mereka artis, kalau kesamaan tempat saya minta maaf sebesar-besarnya. Yang terakhir, kalau cerita ini membosankan saya minta maaf karena beginilah adanya, selamat membaca.
                                 💜💜                

Sudah dua bulan indira membantu jay untuk menghilangkan rasa takutnya, dan itu berhasil walau tidak seratus persen, masih ada beberapa persen yang harus di tempuh lagi.

"Cie, yang udah ga takut sama setan"

"Gue masih takut sama setan kok"

"Hah? masa?"

"Iya, lo sama laura setannya"

"JAY BANGSAT!!"

"Hahaha, lucu lo ra" jay semakin tertawa keras saat melihat wajah indira memerah karena ucapannya, ugh kenapa gadis aneh didepannya ini sangat menggemaskan?

"Lo baru sadar hah?!"

"Ngegas banget sih lo, biasa aja kali"

"Ini udah biasa ya!"

"Hilih, muka lo merah kenapa ra?"

"Eh? masa? gue, gue lupa pakai skincare eh salah maksudnya lupa pakai sunblock"

"Hah? masa sih?"

"Iya!! gue serius!!"

"Baper kali lo sama gue?"

"GILA AJA?! ENGGA YA!!"

Semenjak mereka dekat, ya begini lah ulah jay, menjahili gadis didepannya ini menjadi sebuah keharusan dan kewajiban yang tidak boleh tertinggal sedikit pun. Setiap ada celah, jay akan menggoda indira seperti tadi, membuat indira kesal sampai menangis keras, membuat indira marah, dan yang terakhir yang paling sulit membuat indira-

"WOHO, BU BOS SAMA PAK BOS MOJOK TERUS"

"TIADA HARI TANPA MOJOK"

"HIDUP TANPA MOJOK, BAGAI TAMAN TAK BERBANGKU HAI BEGITULAH KATA PARA ILANDER"

"ASEK, JAJANAN KANTIN LAH PAK BOS"

"MCD LUMAYAN JUGA"

"Starbucks oke juga"

"Suruh bu bos maling buah dirumah pak rt sama bu dami terus ke pohon sawo nya bu dewi, udah matang itu buahnya"

"Ayam geprek!!"

"Mie ayam!!"

"Nasi padang lah, lebih mantap"

"Pecel lele, beh lele nya om jaehwan besar-besar, cukup untuk makan setahun"

"Mending makan pecal bude didepan komplek deh, banyak itu satu porsi"

"Somay lah somay, ngidam nih gue"

"Sate woy sate, lebih enak sate!!"

"Apaan sate mulu!! Kemarin acara om jaehyun kan makan sate!! Mending pentol kuah aja udah"

"Pentol mulu, makan seblak deh seblak"

"Buat kan bisa, mending kita challange mie samyang"

"Ha? Sayang?"

"Samyang bege!! Kebanyakan makan micin ni orang, sampai budek"

"Eh, beli boba aja udah"

"Mahal woy!! Mending kita nyantai di tempat biasa!"

"Dih, bosan gue, udah lah mending kita wifi aja"

"Rumah jake aja kalau gitu, kan wifi nya dia lancar"

"Ga, gue ga nerima tamu! Rumah gue tertutup untuk kalian, tapi pintu neraka selalu terbuka untuk kalian semua!!"

"JAKE, SIALAN LO!!"

"Diam! Emang gue ada setujuin buat jamen kalian?"

"Engga"

"Ya udah, jangan harap gue jamen kalian!"

"JAHAT"

Jay menatap jaebom dengan pandangan jijik, apalagi jaebom bilang jahat dengan gaya perempuan, err sangat-sangat menggelikan. Jay menatap indira yang tertawa geli karena perkataan teman-temannya itu, manis batin jay.

"Bos, kita tau kalau bos lagi kasmaran, natap-natapnya jangan disini dong"

"Tau, kasian bang hubi"

"Loh kok gue nu?"

"Lo kan sedboi bang, kasian hati lo kalau liat orang lagi kasmaran"

"Geonu, lo milih rumah lo gue bom apa lo nya gue buang ke laut?"

"Gue ga bisa milih:)) pilihan lo terlalu sulit bang:))"

"Halah, bocah ingusan"

"Nih ingus heng"

Hanbin berlari menjauh dari aron yang mengeluarkan ingus nya, err jijik sekali dia melihat aron seperti itu. Baiklah besok dia akan mencoba hal baru kepada sahabatnya itu, hm seperti giveaway sahabat misalnya, ada yang mau? Pemenang utama mendapatkan aron, pemenang kedua mendapatkan satu kantong full polaroid aron, pemenang ketiga mendapatkan sendal swallow yang sudah ditanda tangani oleh aron.

"Pergi ke wc sana, jijik gue liatnya" taki mendorong aron pergi ke arah wc sekolah, bukan cuma taki yang terlihat jijik dengan ulah aron, semua temannya dan indira juga menatap jijik aron yang mengeluarkan ingusnya.

"Lebay lo pada, au ah gue mau ke wc dulu" kalau tidak ditahan oleh daniel, kei yakin sepatu nike nya ini akan melayang tepat mengenai kepala aron yang sudah berjalan jauh ke arah wc pria.

"Teman lo gitu ya kak?"

"Iya, hampir semua nya kaya gitu"

"Ga waras berarti ya lo semua" indira tertawa keras saat dua puluh dua kepala mengangguk setuju, semua mata memandang bingung indira yang tertawa terbahak-bahak entah apa yang lucu. Nicholas melotot saat mencerna kalimat yang keluar dari mulut indira, indira meringis tak terima karna sentilan yang ia terima dari nicholas.

"Sialan ya lo cabe, gue normal disini!!"

"Apaan hah? normal? tadi yang ngangguk siapa?"

"Gue mah ngikut doang ya!! yang lain baru ga normal!!"

"NICHOLAS SIALAN!"

"BANGKEK"

"BANGZAT"

"ZIALAN"

"PERGI LO SANA, PINTU NERAKA TERBUKA UNTUK LO!!"

Penakut vs Penggila •FF JAY ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang