2

869 122 12
                                    

Warning ⚠️
Cerita ini mengandung kata kasar, bila ada kesamaan cerita ini dengan cerita yang lain harap dm segera agar bisa ditindak lanjuti!. Cerita ini hanya penghibur kalian disaat jenuh, dan diharapkan untuk tidak dibawa serius. Kalau mau serius, ajak geonu pergi ke pelaminan segera, kalau geonu mau. Dan satu lagi, bila ada kesamaan tempat, nama, harap maklum, kalau kesamaan nama tokoh itu bisa kalian maklum kan karena mereka artis, kalau kesamaan tempat saya minta maaf sebesar-besarnya. Yang terakhir, kalau cerita ini membosankan saya minta maaf karena beginilah adanya, selamat membaca.
                                           💜💜                                                          

"LO KALAU JALAN LIAT-LIAT DONG!!"

"Bang cewek itu, kasian"

"Diam won, biar hubi yang urus"

"Maaf kak, gue ga sengaja" hanbin menipiskan bibirnya, lalu menatap seragamnya yang kotor karena air pop es rasa durian itu. Hanbin membuka rompi beserta baju seragamnya lalu melemparkannya ke muka adik kelasnya itu. "Cuci sampai bersih, besok gue tunggu lo balikin seragam gue!" siswi itu mengangguk lalu membawa pergi seragam abang kelasnya itu, mengabaikan tatapan iba beberapa siswa disana. Hanbin itu tidak memandang bulu, bulu saja tidak di pandang apalagi kamu yang suka sama hanbin, eh bercanda.

Hanbin mengibaskan rambutnya ke belakang, untungnya dia membawa kaos lebih, setidaknya badannya tidak bau durian. Ugh, hanbin membenci buah yang satu itu, baunya sangat menyengat, hanbin tau bahwa rasa buah itu sangat enak. Tapi ia tak mau menyentuh buah itu karena baunya, jadi kalau kalian ingin menjadi istri hanbin, tolong jauhkan hanbin dari buah yang satu itu ya.

"Bang hubi galak dih, cewek itu bang" sahut jay dari belakang sana, dia saja tidak berani kasar dengan perempuan, abang kelasnya yang satu ini memang beda dari temannya yang lain eh kayaknya engga deh. Soalnya beberapa dari mereka sering berbuat kasar dengan perempuan, tadi saja seon hampir maju kedepan. Kalau saja bang kei tidak menahan tubuhnya, bisa saja siswi tadi di bully habis-habisan oleh seon. Sudah pakboi, kasar lagi, jadi siapa disini yang suka dengan abang seon kita? Komen dibawah, member iland mana yang kalian suka, dari bang kei sampai ke daniel dan jangan lupa vote, bintangnya ga jauh dari jari jempol dan telunjuk kalian:).

"Lo lagi lo lagi, ternyata sekolah disini lo!" teriak jungwon frustrasi, dia merasa terkutuk bertemu dengan cewek aneh yang sebelumnya jungwon sudah ceritakan di part pertama kemarin. Cewek ini tersenyum aneh, menatap jungwon dengan tatapan menggelikan, bukan tatapan menggoda ala wanita-wanita merah pedas tapi seperti menggoda sesuatu? Ngerti kalian?

"Dia masih ada loh bang" katanya lalu mendekat ke arah jungwon membuat jungwon refleks mundur dan berteriak histeris, bahkan ia mengabaikan tatapan bingung beberapa siswa dan tatapan bingung dua puluh dua temannya ini. Tolong, bawa pergi jungwon sejauh mungkin dari jangkauan cewek aneh yang satu ini, dia benar-benar ingin pergi dari sini.

"Pergi ga lo!! Sana hus, hus" layaknya mengusir anak ayam, jungwon mengusir perempuan aneh itu yang sayangnya tak mengindahkan kalimat pengusiran dari jungwon. Perempuan tadi berjalan ke arah jay, yang sedang duduk dengan sunghoon dan jake, mereka berbicara tentang sesuatu yang tidak penting.

"Wah, disini banyak ceweknya" katanya sambil tersenyum menatap pojokan meja lalu menatap ke dinding atas sana, membuat beberapa pasang mata menatapnya aneh. Jay yang mengerti arah pembicaraan perempuan didepannya berusaha menahan rasa takutnya,  dan berusaha bersikap biasa, dia tidak ingin rahasianya terbongkar.

"Aneh lo, mana ada cewek disini"

"Tau dih, anak siapa sih lo?"

"Ini tuh cewek yang gue ceritakan kemarin, aneh kan?"

"Heh penakut" jay melotot kaget saat melihat perempuan didepannya ini berkata seperti itu didepannya, entah apa makaud dari perkataannya, jay harap bukan masalah besar. Empat puluh empat pasang mata, menatap heran gadis aneh ini, untungnya kantin sudah sepi karena ulah taki, niki, dan daniel.

"Siapa yang lo bilang penakut hah?" tanya jake sambil memajukan wajahnya menatap intens perempuan didepannya ini, baru kali ini ada yang berani mengatai salah satu dari mereka, bahkan perempuan ini bersikap aneh tidak seperti perempuan pada umumnya.

"Mundur deh, nafas lo bau" katanya sambil mendorong kepala jake kebelakang, tindakannya itu membuat seluruh mata melotot tak percaya, dia gadis pertama dan orang pertama yang berani mendorong kepala anggota geng ilander itu, apalagi yang di dorong anggota inti dari geng ilander. Jake melotot tak percaya lalu bertepuk tangan heboh, dia sungguh tak percaya dengan tindakan gadis didepannya ini, tapi apa tadi? Nafasnya bau? Err, ya emang sih dia lupa menggosok gigi tadi pagi, sst! Jangan bilang ke yang lain kalau jake lupa gosok gigi.

"Heh penakut, mau gue buat ga penakut lagi ga?" tanya nya ke arah jay yang terlihat gugup, apa lagi saat semua temannya melihat ke arahnya dengan tatapan mata yang bertanya-tanya. Tamatlah sudah, sehabis ini dia akan menjadi bahan bulanan teman-temannya.

"Jay? Penakut?"

"Yang benar aja?"

"Preman sama dia dibuat babak belur"

"Jadi teman lo ini ga tau kalau lo takut hantu?"

"ANJIR SERIUSAN?"

"GA GITU BANGSAT"

Penakut vs Penggila •FF JAY ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang