"WOI, BELI SOSIS CEPAT!!"
"JAGUNG, JAGUNG!"
" AYAM JUGA WOY!!"
"BENDAHARA, DUIT MASIH ADA GA? PERLU DITAMBAHIN?"
"SEBENTAR GUE HITUNG DULU"
"Dira bantu bumbuin ya nanti"
"Neng dira duduk aman aja disini ya"
"Om mingyu ga manggang gitu ra?"
"Engga, papi ga bolehin mami makan yang begini"
"Loh kenapa?"
"Mami hamil, ga boleh makan yang sembarangan"
"WAH! SELAMAT YA, KALAU UDAH LAHIR UNDANG GUE YA"
"Santai dong, orang tua kalian kan temenan sama my papi"
"Iyain"
"Kak jay rese"
"Lo pesek"
"Mancung ya!! Ga liat ini hidungku?"
"Mancung kedalam iya"
"Ish!!!" indira memukul keras bahu kakak kelasnya itu dengan kuat tidak memperdulikan teriakan membahana yang keluar dari mulut sunghoon, setelah puas dia melepaskan mangsanya dan membiarkan sunghoon membuka kausnya sampai ke bahu untuk melihat kondisi badannya setelah di aniaya oleh indira. Sunghoon membandingkan tubuhnya dan tubuh indira yang tentunya lebih besar tubuhnya dari pada gadis itu tapi entah kenapa gadis itu kekuatan tangannya besar sekali.
"Mesum!!" jake menahan tawa kerasnya begitu pula para ilander yang lain, sunghoon menahan umpatannya saat melihat empat orang dewasa dan satu balita datang ke arah mereka. Dengan kening yang memerah, sunghoon pergi bersama jay, nikol dan aron, untuk membeli jagung, sosis, ayam dan bahan yang lain.
"Eh ra, sini deh" indira berjalan maju ke arah jungwon, kyungmin, kei dan hanbin lalu mengambil tempat ditengah-tengah antara hanbin dan kei. "Apaan?" tanya indira sambil memainkan handphone nya, kyungmin heran, gadis ini, sama sekali tidak malu memakai daster yang biasa ibu nya pakai saat dirumah.
"Lo, suka sama jay?" kei mendecak sebal saat indira hanya tersenyum menatapnya lalu kembali lagi menatap handphone yang dimainkan gadis itu. Dengan perasaan yang dongkol, hanbin menyenggol lengan indira pelan dan berhasil membuat gadis itu menoleh.
"Jawab elah, jangan jual mahal"
"Tau, gue jual juga lo ke mamang pentol"
"Lah buat apa?"
"Biar dijadiin daging pentolnya"
"Anjir, psikopat lo won!!"
"Ra, jawab"
Indira menghela nafasnya, sahabat jay ini sedikit pemaksa saat penasaran, dan itu membuatnya tidak nyaman, bukan kah ini privasi dirinya? "Bukan urusan lo semua"
"Bos itu bos kita"
"Iya memang"
"Jangan main-main sama jay lo ra"
"Kalau gue main-main?"
"Gue tarik bibir lo biar maju kek bibir si nofi" sunoo tertawa keras saat mendengar pembicaraan kelima orang itu, yang benar saja bibir nofi. Nofi anak pindahan dari kota, dia sebelas dua belas dengan si laura, cuma bedanya kalau yang laura bentukannya nyata alias asli no kawe-kawe, kalau nofi, bibirnya patut dicurigai.
"OGAH!! GA MAU!!"
"Makanya! Jangan main-main lo sama jay!"
"Siapa yang ngajak jay main? Gue cuma ngajak jay berteman"
"Dari teman jadi spesial"
"Dari spesial jadi suka"
"Dari suka jadi sayang"
"Dari sayang jadi cinta"
"Eh kebablasan hidup berumah tangga"
"SaMaWa"
"Mantap"
"Berawal dari hantu, aku kepincut. Buat drama aja lah kalian berdua"
"Gue jadi penonton setia"
"Ga lama berumah tangga, eh udah punya balita"
"Sebulan kemudian, dapat kabar berita"
"si dira hamil muda"
"Dan happy ending"
"Gaje lo semua" indira memutar matanya malas, kenapa semua teman jay malah berkumpul disini, mana ga ada angin, hawa panas, gerah.
"SOSIS DATANG"
"AYAM, AYAM"
"ARANG UDAH SIAP BELUM?"
"Siap, sini gue bumbuin dulu"
Indira, dibantu yang lain membersihkan ayam, sosis, dan juga jagung. Setelah dibersihkan mereka membumbui ayam, sosis, dan jagung. Para orang tua hanya mengawasi tanpa mau membantu, toh mereka sudah besar sudah tau cara mengerjakannya. Hanbin dan geony membuat sambal untuk dijadikan pendamling lalapan dan lauk yang dipanggang. Jangan tanya bagaimana rasanya, sambal buatan hanbin dan geonu itu tiada dua nya.
Setelah menunggu masakan mereka matang, akhirnya mereka bisa mencicipi hidangan yang dinantikan dari tadi. Kalian tau tempat nasi yang biasanya dipakai di undangan pernikahan? seperti itu lah mereka sekarang:)
"Eh, tiga puluh menit lagi nih"
"Iya benar, ga nyangka ya:)"
"Iya, padahal kita belum satu minggu di wattpad arcitkim"
"Iya, ga nyangka banget"
"Makasih 2020 atas segala kenangannya dan selamat datang 2021 semoga kebahagiaan kembali datang:)"
"Jangan lupa senyum ya kalian"
"Ga bakal lah, oh iya makasih juga udah berjuang untuk hari-hari sulit kalian"
"Maafin tindakan buruk kita ya"
"Welcome new era, welcome 2021"
"Jangan bergadang woi!! Bentar lagi ujian!"
"Iya benar, apalagi lo ra!! Jangan pentingin hp lo dulu, belajar!!"
"Yang pintar mah beda ya:)"
"Iya dong"
Indira_dira
2020 atau 2021
Mereka sama-sama berarti
Datang untuk dinanti
Tidak perduli hari yang berlalu
Jalani yang ada
Mengeluh lah ketika kamu tidak kuat
2020?
I love 2020, and i can't wait for 2021
Terima kasih:))Ilander_bdby
23 kepala
23 badan
2 atau tiga tahun yang lalu
Kita ketemu, saling berkenalan
Buat geng abal-abalan
Eh malah keterusan hehe
Eggies, terima kasih banyak atas cinta yang kalian beri untuk kami
Mau didunia nyata ataupun wattpad
23 kepala ini masih tetap sama, walau berbeda grup, atau agensi
Dukung kami terus ya
Terima kasihArcitkim
Halooo
Aku buat nama panggilan nih buat readers ku tercinta
Arcfen gimana? Bagus ga?
Bagusin aja lah ya 😂
Makasih banyak udah mau baca cerita-cerita aku, makasih untuk vote nya, makasih untuk follow nya, makasih juga udah sabar nungguin aku up
Minggu depan udah sekolah nih, gimana perasaan kalian?
Happy new year
Makasih banget udah mau berjuang saat badai datang ke kalian
Makasih udah mau tersenyum walau hati kalian sakit
Makasih udah mau belajar untuk kenaikan kelas kalian kemarin
Idola kalian pasti bangga saat tau fans nya berhasil melewati hari yang susah
Makasih untuk satu tahunnya:)) i lobe you guys 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Penakut vs Penggila •FF JAY ENHYPEN
Fanfiction[] END [] Part masih lengkap Apa jadinya kalau badboy yang ditakuti satu sekolah ini sangat takut dengan namanya hantu? Oh, jangan sampai satu sekolah tau rahasia terbesarnya ini. Lalu tanpa sengaja bertemu gadis berkulit putih, yang ternyata indigo...