1: Hidup di Perkotaan

1K 86 10
                                    

Satu tahun sudah berlalu. Yeonjun, Heeseung, Jay, Hueningkai, dan Jake melanjutkan hidupnya sendiri-sendiri. Mereka semua akhirnya sudah diadopsi, kawan-kawan! Dan kebetulan, mereka semua tinggal di Seoul. Walaupun sudah bukan teman sekamar lagi, mereka masih sering berhubungan. Biasanya, mereka akan berkumpul setiap akhir pekan. Namun, adakalanya mereka tak bisa bertemu karena sibuk. Yang biasanya sibuk sih hanya Yeonjun dan Heeseung. Maklum, harus bekerja dan kuliah.

Kehidupan Lee Heeseung

Heeseung diadopsi oleh pasangan jaksa ternama di Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung diadopsi oleh pasangan jaksa ternama di Seoul. Walaupun rumah mereka tak semewah yang orang-orang bayangkan, namun suasana di sana sangat hidup. Pasangan itu sangat ramah pada siapa saja. Mereka bisa membuat Heeseung nyaman dalam sekejap. Mereka juga sangat terbuka pada teman-teman Heeseung. Tak jarang juga rumah Heeseung dijadikan tongkrongan anak-anak. Dari antara keempat temannya, Yeonjunlah yang paling sering datang berkunjung.

Oh, ya. Karena diadopsi oleh jaksa, Heeseung pun dikuliahkan di fakultas hukum. Awalnya, ia memang kesulitan. Berkat bantuan orang tuanya, Heeseung dapat belajar dengan lebih mudah. Sebenarnya sih, Heeseung memang pintar. Tidak perlu diajar pun ia dapat mengerti.

Di kampus, Heeseung mendapatkan beberapa teman baru. Ya... walaupun tak semenyenangkan Geng 12, setidaknya Heeseung tak kesepian di kampus.

Kehidupan Jay Park dan Kai Kamal Huening

Sepertinya mereka memang ditakdirkan untuk tidak terpisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya mereka memang ditakdirkan untuk tidak terpisah. Mulai dari di Amerika, Panti Asuhan Keluarga BigHit, desa TUBAPEN, hingga ke Seoul. Mereka berdua diadopsi oleh CEO perusahaan terkenal di Seoul.

Begitu sampai Seoul, Jay dan Hueningkai diajak berbelanja. Selain itu, mereka juga membawa kedua anak itu ke dokter mata. Melihat Jay sering menyipitkan matanya untuk melihat sesuatu, mereka langsung dapat menyimpulkan bahwa penglihatan Jay buruk. Jadi, sekalian saja Hueningkai juga ikut diperiksa. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Jay akhirnya dibelikan kacamata. Hasil Hueningkai tak seburuk Jay. Karena tak suka memakai kacamata, ia lebih memilih untuk dibelikan contact lens saja.

Until We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang