Chapter 22

993 186 71
                                    

Baru saja Yoonbin mengambil Air untuk Junghwan minum, anak itu sudah hilang entah kemana, Yoonbin panik bukan main bagaimana bisa Junghwan meninggalkannya.

Jika aku jadi Yoonbin, kumohon sadarlah, kau sedang diawasi.

"Yak! Junghwan, ini tidak lucu! Keluarlah, akan kuobati lukamu..." Teriak Yoonbin

Ia terus mengelilingi ruangan itu berharap Junghwan masih disana, satu ketidak mungkinan, Junghwan bangun dengan keadaan batuk darah, kaki dan tangannya penuh luka, bagaimana bisa dia pergi dengan cepat tanpa mengerang kesakitan? Bahkan tanpa jejak.

"Dimanna anak itu..." Lirih Yoonbin

Yoonbin berlari menuju pintu untuk mencari Junghwan.

"Ak—"

"Yoonbin-ah" Teriak seseorang.

Seseorang itu muncul dari balik pintu, menghadang Yoonbin yang hendak keluar.

"Akhirnya..." Lirih Yoonbin "kupikir siapa, tadi Junghwan bangun... Aku ingin mengobatinya tapi..." Yoonbin menatap orang itu dengan tatapan sedih.

"Dia menghilang entah kemana" helaan nafas pasrah terdengar dari mulut Yoonbin "dan—"

"Tidak bisakah kau diam Ha Yoonbin!" Bentaknya

Apa? Apa ini? Berani sekali dia membentak Yoonbin, padahal dia orang yang lembut.

"Kau—"

"Mari bermain..." Ucapnya "Aku akan menggunakan ini..." orang itu mengeluarkan sebuah pisau lipat yang sangat tajam.

Bisa Yoonbin lihat pisau itu berukuran kecil namun pasti menyakitkan.

"Kau tahu? Aku menyayat leher Junghwan dengan ini tadi..."

Brengsek!


-S & S-

"Menjauh lah dariku sialan!" Teriak seseorang.

Ia memegang sebuah pisau tajam,menodongkannya pada dua orang dihadapannya, siapa lagi kalau bukan.

Yoon Jaehyuk dan Haruto.

"Kalian berdua bersekongkol hm?" Tanyanya tenang.

Pemuda bermarga watanabe itu terlihat tersenyum remeh memandang orang dihadapannya dengan senyum setannya, hei,siapa yang menyangkan wajah gemasnya akan terlihat menyeramkan?

"Yak! Mesin jepang,aku melihatmu mencekik umm..." Ia menggantungkan kalimatnya dan menatap Yoon Jaehyuk.

"Kau tahu Jaehyuk?Ah.aku yakin kau tahu bukan?" Tanyanya.

Ia berjalan mendekat kearah Jaehyuk,dengan tenang Jaehyuk menerima kedatangannya.

Mata Jaehyuk membulat ketika orang itu membisikan sesuatu yang menyakitkan baginya, ia marah, sangat marah terhadap orang dihadapannnya yang sekarang sedang tersenyum.

"HARUTO SIALAN!" teriak Jaehyuk.

Tanpa aba-aba ia menerjang tubuh haruto dan memukulnya brutal.

BBUGH...BUGHH..

"JANGAN SAMPAI PISAU INI MENUSUK LEHERMU SIALAN!" umpat Jaehyuk.

Ia mendorong tubuh Haruto yang penuh lebam hingga tersungkur mengenai meja dibelakangnya. Kemudian Jaehyuk berlari keluar dengan sangat tergesa-gesa.

Apa yang sebenarnya terjadi?

"Uhukk..." Haruto terbatuk dan mencoba berdiri.

Bagaimanapun tinjuan Jaehyuk sangat kuat.

Haruto menatap marah pada orang dihadapannya,bukan Jaehyuk, karena anak itu telah prrgi,siapalagi?tentu saja orang yang membisikan sesuatu Pada Yoon Jaehyuk hingga membuatnya babak belur seperti ini, untung saja Jaehyuk masih bisa mengontrolnya dan tidak menancapkan pisaunya pada leher Haruto.

Ia sedih,dan merasa kecewa dengan orang dihadapannya ini.

"Apa yang kau katakan padanya...hyung?" Tanya Haruto.

"Sama seperti yang kau katakan padaku" jawabnya dengan tatapan tajam pada haruto.

Bisa haruto lihat tatapan itu seperti tatapan menyedihkan baginya, bahkan putus asa.

"KAU GILA HYUNG! KAU GILA!!!" Haruto frustasi dibuatnya.

"Mau ku ulangi?" Tanyanya.

Orang itu menatap haruto sambil tersenyum.

"Jaehyuk-ah,Haruto mencekik Asahi,jika kau mau menyelamatkannya,lihat diruang Piano,disana ada pintu kau harus masuk,Asahi ada disana terikat dan kesakitan..." Ucapnya lantang.

Bagaimana dengan kata 'Jangan percaya pada temanmu?' itu?


-S & S-

"H-hyung,ini sangat menyakitkan, bagaimana bisa aku melihat Jeongwoo dengan darah seperti itu?Hyung?B-bisakah ini semua berakhir?aku sakit Hyung! Aku menyesal! Hyung! Mereka kesakitann,a-aku tidak bisa membayangkan bagaimana sakitnya mereka! Junghwan! Kau harus bangun! Bukankah kau akan melanjutkan sekolahmu?IRONA! DONGSAENG SIALAN AYO BANGUN!" seseorang mengguncang guncangkan tubuh yang sudah kaku,darah yang sudah mengering dan wajah yang pucat.

Menyakitakn melihatnya,ia duduk tersungkur disisi mayat manusia yang ia sayangi,sudah lebih dari satu tahun mereka bersama,apakah mudah melepaskan dengan cara seperti ini,ia menangis sesegukan, tidak peduli dengan tubuhnya sendiri yang sudah mati rasa,sungguh pemandangan yang menyayat hati.

Disisi lain Leader mereka Melihatnya. Melihat Kim Junkyu yang sedang menangis melihat adik adiknya.

Choi Hyunsuk.

"Aku menyesal mengikuti keinginan kalian untuk berlibur kesini dengan dalih melepas penat..." Lirihnya.

Ia menyenderkan kepalanya pada tiang,kakinya sangat kelu,mati rasa akibat injakan seseorang.ia menatap langit langit ruangan yang remang-remang karena hanya satu lampu kecil yang dinyalakan.

Ia tersenyum pahit.

"...ahh...seharusnya aku membiarkan kalian latihan sampai kelelahan,bukan berlibur seperti ini..."


-

S & S-

Rubbybin


Hei apa kalian tahu ruang piano dengan pintu rahasia? Apa Jaehyuk akan selamat? Dan lagi, siapa yang kalian percayai sampai sini?

S : SEE & SILENT [TREASURE 13]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang