Tak seperti di seoul yang hangat, ternyata di Jeju Island cukup dingin Hawanya, apalagi malam hari seperti ini.
Park Jeongwoo, dia menempati kamar lantai Dua dan di Kasur lantai dua pula, lebih tepatnya dia berada di atas Yoshinori, awalnya ia tidur dengan nyaman, selimut yang sangat hangat dan tebal serta AC yang di setel hangat, benar-benar liburan yang nyaman. Namun, tiba-tiba suasana menjadi sangat dingin, padahal ini belum musim salju, apa mungkin Haruto tak sengaja menyetel AC menjadi dingin? Ah tidak mungkin -pikir Jeongwoo-
Perlahan kaki-nya menendang-nendang selimut yang ia pakai. Dia mulai tak karuan.
"Eoh?! Apa itu?" lirihnya saat melihat sebuah cahaya merah dari sebuah lubang kecil dengan lebar sekitar 3cm.
Cahaya itu terlihat sangat merah, namun hanya setitik, Jeongwoo tak tahu apa itu, dan Cahaya itu tepat berada di atasnya, di langit-langit kamar yang ia tempati.
Perlahan Jeongwoo bangkit dari tidurnya, tak ingin mengganggu yang lain, ia mengendap ngendap berdiri diatas kasurnya, berhubung kasurnya berada di atas, Jadi jika berdiri tangan Jeongwoo mampu menyentuh langit-langit kamar.
Perlahan tangan Jeongwoo terulur untuk menyentuh setitik cahaya merah itu.
Namun sedetik kemudian.
"AAAAAA...." Akhirnya suara lengkingan Jeongwoo keluar
"JEONGWOO-YA?!" Teriak Yoshinori dan Haruto yag terbangun karena kaget atas teriakan Jeongwoo
"Jeongwoo ya?! Kau kenapa?" panik Raesung yang juga ikut terbangun
Jeongwoo terdiam ditempatnya, menetralkan keterkejutannya.
Perlahan nafasnya mulai beraturan.
"Duduk, Jeongwoo-ya" titah Raesung
Jeongwoo terduduk dikasurnya, lalu menatap teman sekamarnya satu persatu.
"ADA KECOA TERBANG, MATANYA SANGAT MERAH! AKU TAKUT SEKALI!" teriak Jeongwoo ketakutan
Perlu kalian ketahui, Jeongwoo sangat takut terhadap kecoa, apalagi Kecoa terbang, itu ketakutan terbesar Author kalo lagi tidur.
"Jeongwoo-ya tenanglah" ucap Haruto
Jeongwoo menatap Yoshinori sebentar.
"H-hyung? B-bolehkan, bolehkah a-aku tidur dibawah, Hyung?" pinta Jeongwoo
Yoshinori tak tega menolak keinginan Jeongwoo, apalagi dia sudah menanggap Jeongwoo Adiknya sendiri, dan dia tak mau membuat Jeongwoo ketakutan.
"Baiklah, aku tidur di atas" ucap Yoshinori lalu tersenyum dan mengacak pucuk kepala Jeongwoo
"Terimakasih Hyung..." ucap Jeongwoo "maaf" lirihnya
"Yasudah ayo kita lanjutkan tidur, ini masih tengah malam" seru Haruto
Semua menganguk dan kembali ketempat tidur, Jeongwoo turun kebawah ke tempat tidur Yoshinori, sedangkan Yoshinori naik ke atas ke tempat tidur Jeongwoo.
Semua mulai kembali terlelap. Tiba-tiba Haruto berbisik kearah Jeongwoo.
"Psst...Pssst...hei...Jeongwoo-ya?" bisiknya
Jeongwoo yang hendak tertidur pun kembali bangun
"Apa?"
"Apa yang kau lihat?"
"Kecoa terbang" ucap Jeongwoo lalu kembali tidur.
Padahal dalam hatinya Jeongwoo sangat ketakutan melebihi ketakutannya pada kecoa terbang, Ya? Dia melihat sesuatu berwarna merah itu, sebelum seekor kecoa terbang dari lubang itu, saat Jeongwoo mendekat, Cahaya merah itu menghilang hanya ada kegelapan dibalik lubang kecil itu, dan dia melihat sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
S : SEE & SILENT [TREASURE 13]
Misteri / Thriller[ON GOING & TAHAP REVISI] WARNING ⚠️ cerita ini mengandung kata kasar, pembunuhan, bunuh diri, benda tajam, dan tindak kekerasan lainnya, Mohon untuk bijak dalam membaca ya teman teman "Aku ada, aku melihatmu, aku selalu mengawasimu, bahkan aku sela...