I.

459 43 0
                                    

"Eomma?" Seulgi berlari dari kamar menuju dapur dengan buru buru. Sesampainya di dapur Seulgi langsung menyambar kimbap yang sudah dibuat, ia memasukkan potongan kimbap ke dalan kotak bekal, setelah itu ia meneguk segelas air, mencium pipi ibunya dengan cepat dan pergi. Ibunya menatap putrinya dengan geleng geleng kepala.

"Aish aku terlambat." Seulgj melirik arlojinya, ia terus berlari di trotoar, dari kejauhan ia melihat bis, ia buru buru mempercepat larinya dan ia berhasil masuk ke dalam bis dengan nafas yang memburu. Ia buru buru mengambil duduk dan menyenderkan kepalanya.

Di tempat duduk lain seorang laki laki dengan wajah tampan memperhatikan Seulgi dengan senyum tipisnya.

°°°

"Pak Kim akan menjemputmu nanti. Jangan coba kabur lagi." Tuan Lee menatap putranya yang diam sambil menatap keluar, tidak ada jawaban dari sang anak. Tuan Lee menghembuskan nafas kasar, membuang muka.

Adalah Taeyong yang bertopang dagu, ia menatap dingin jalanan. Ia memperhatikan badan bis saat berhenti di lampu merah, Taeyong mendongkak, mendapati seorang gadis yang tertidur dengan kepala menyandar di jendela, Taeyong terus memandangnya, ia mengernyitkan dahinya saat gadis itu menarik sebelah mulutnya, menarik saliva yang keluar sedikit.

Taeyong mendegus tidak suka, ia lantas mengalihkan pandangannya dan tidak berselang lama lampu sudah hijau dan sopir pribadi keluarga Lee segera menancap gas.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan sekolah elit Korea. Dari pintu kiri Taeyong turun dengan tas hitamnya.

"Berhenti membuat onar." Taeyong mengatupkan rahangnya, ia menutup pintu mobil dengan keras. Tuan Lee memejamkan mata sesaat sebelum akhirnya meminta sopirnya untuk segera pergi.

Taeyong berjalan melewati gerbang, ia sudah disambut dengan ketiga teman baiknya, Johnny, Jaehyun, dan Jaemin. Jaemin terlihat sibuk memandangi siswa perempuan dan menebar senyum, sedangkan Jaehyun yang memiliki kepribadian dingin hanya diam sambil memainkan kakinya. Johnny yang hangat terlihat sibuk dengan channel Youtubenya.

"Dia cantik." Jaemin berguman sambil menatap Jennie yang baru saja datang dan berjalan di belakang Jennie.
Yang lainnya mengikuti arah pandang Jaemin, tapi reaksi mereka terfokus pada Taeyong yang tidak suka saat Jennie tiba tiba memeluk lengannya.

Adalah Jennie, ia merupakan putri tunggal dari pemilik Sekolah tersebut. Ia menyukai Taeyong meskipun yang disukai tidak pernah memberi jawaban.

Johnny menirukan eskpresi Taeyong, sehingga mengundang tawa dari Jaemin dan Jaehyun.

"Sepertinya Taeyong tidak suka. Bagaimana jika kau memeluk lenganku ?" Jaemin berjalan dengan gaya khasnya.
Jennie menatap Jaemin tidak suka.

"Kajja." Taeyong menarik lengannya, Jennie membuka mulutnya tidak percaya. Jaehyun berjalan lebih dahulu.

"Hati hati ya.. kau bisa terluka." Johnny tertawa setelahnya, ia dan Jaemin pergi menyusul Taeyong dengan tawa keras mereka, membuat Jennie hampir saja melempar sepatunya jika tidak mendapat tabrakan di belakang sehingga membuatnya terjungkal.

"Ya Tuhan maafkan aku." Seulgi yang baru saja tiba menatap Jennie khawatir, ia mengulurkan tangannya.

Adalah Jennie yang tersungkur, ia menatap tangan Seulgi, ia menatap sepatu Seulgi yang kumuh, lalu tangannya dan beralih menuju wajahnya yang polos tanpa make up dan rambutnya yang acak acakkan.

Jennie menepis tangan Seulgi, ia bangkit,

Seulgi menatap tangannya, ia mengusapkan tangannya di rok nya, berpikir ada debu di tangannya sehingga Jennie menolak uluran tangannya.

Stay With Me | Seulyong STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang