Alan merasa lelah setelah berpura-pura sok romantis terhadap Mia,padahal sebenarnya hatinya bukan untuk gadis itu.
Alan merasa lebih baik dia putus dari Mia,dia sudah mencoba untuk melupakan Trisva dan mencintai Mia,namun ternyata usahanya gagal.
Hatinya tidak bisa berbohong bahwa dia masih mencintai Trisva.
Oleh karena itu dia tak ingin menyakiti Mia lebih dalam,dengan putus mungkin Mia bisa mencari orang yang lebih pantas untuk Mia.
Saat ini Alan mengekori Mia kekamar mandi.
Dia menunggu Mia sampai selesai sambil bersandar di tembok kamar mandi.
Ckreak..pintu yang tadi Mia masuki terbuka.
Alan segera menghadang langkah Mia.Mia terkejut dengan adanya Alan di kamar mandi cewek,fikiranya sudah holiday kemana-mana.
"Ngapain Lo di kamar mandi cewek mau ngintip ya,ih dasar mesum"Mia berbicara dengan mata mengerling lucu.
Alan menggeleng dengan kuat, tatapannya serius.
Alan segera meraih tangan Mia yang menggantung di samping badanya.
"Lo kenapa Lan..??"wajah Mia memerah ketakutan,pasalnya cengkraman Alan semakin kuat di tangannya.
"Mi..Mia..gue minta maaf"bibir Alan sangat bergetar ketika mengucapakan kata-kata itu.
"Maaf buat??"tanya Mia penasaran,dengan apa yang sedang di lakukan Alan saat ini.
"Mia gue mau kita putus!"bibir Mia membeku seketika begitu juga dengan tubuh Alan yang menegang.
"Ini cuman prank kan.. LAN..??"tanya Mia tak percaya.
Alan menggeleng,meyakinkan bahwa ini bukan hanya sekedar prank.
"Gue salah apa sama Lo..Lan??"Isak tangis Mia akhirnya lolos juga.Air mata Mia mengalir mulus di pipinya.
"Lo ngak salah apa-apa yang salah itu gue"mendengar ucapan Alan yang semakin membuat suasana hati Mia semakin panas,Mia memutuskan untuk pergi dari hadapan Alan.
Baru saja Mia akan melangkah ,dengan cepat Alan menarik pergelangan tangan Mia.
Hingga Mia masuk kedalam pelukannya.
"Lo boleh marah ke gue"ujar Alan dengan bibir sedikit beretar.
"Gue masih berharap ini cuman prank LAN, Lo ngak bakalan joget pargoy kan abis ini" Isak Mia,dia menahan diri agar tak terlalu menagis histeris,karena dia juga masih berharap Alan tidak serius dengan ucapannya.
"Kali ini gue serius"
Alan melepas pelukannya,dan segera bergegas pergi."Hah Lan,Lo prank gue kan???"teriak Mia sebelum punggung Alan benar" lenyap.
******
Alan berjalan menuju belakang sekolah, namun di sana dia telah menemukan seorang gadis yang lebih dulu bersandar di batang pohon kesayangannya.
"Batang gue anjirrr"celetuk Alan,sambil berlari tergesa-gesa menghampiri gadis itu.
"Cih enak banget lu senderan di batang guee" reflek gadis itu menoleh dan mengusap air matanya.
"Idih najis tralallalaaaaaaa"gadis itu berdiri,dan berjalan namun tak lupa dia menabrak bahu Alan dengan keras.
"Bauk amis lu!!"
"Lu Bauk taik"
"Eh Astaghfirullah keceplosan, jangan sampai gagal gara" ni bocah"batin gadis itu yang tak lain adalah Vanea.Bisa abis di mangsa Ajeng si Vanea kalau sampai hubungannya dan Alan merenggang."Apa Lo bilang??"
"Lo ganteng"Vanea segera berlalu, Sedangkan Alan terseyum manis.
"Emang ganteng gue dari dulu lah,ya kan tang,Batang?
******
"Gilakk sekolah kita ada paparazzi gaess"Sorak Bagas heboh berlarian menunjukan hasil rekaman yang ada di Instagram."Apaan sii?"tanya Ferdy mendadak kepo.
"Alan putus Cok"Bagas mulai hiperbola.
"What yang bener lu?"Elyas mulai mendekat dan yah,seisi sekolah tak lama lagi akan tau akan berita itu.
"Gilak nih,bakal banyak lagi yang bondong"ngedeketin Alan nih"celetuk David.
"Woahh iya Vid, siapin plastik gede Vid,buat tampungan kado, hadiah dll Vid"usul Bagas dengan penuh semangat.
"Temen lagi duka malah syukuran,dasar goblok"ketus Ferdy.
"Biarinn wlekk"
"Anjir tingkah Bagas kayak bocah Lima tahun sumpah"kesal Ferdy yang pergi meninggalkan mereka dan berniat mencari keberadaan Alan,ia yakin Alan sedang menyendiri.
"Tiktok an aja yok!!"ajak David menarik Elyas dan Bagas.
Bagas bersorak menyetujui, berbeda dengan Elyas yang hanya diam.
"Kenapa lu?"tanya David.
"Gue kepikiran sama Cewek yang nolongin Vanea"
"Lah Lo ngak kenal dia kah?"tanya Bagas.
"Ngak lah"
"Dia itu cewek hihihi,ahh gua juga kagak ngerti dia sii"tawa Bagas lepas setelah mengerjai Elyas yang jarang senyum.
"Anjirrrrrrrr"
*******
Ketika kita tidak bisa berdamai dengan keadaan,lelah lah yang kita dapatkan.
"Trisva,trisva trisva dikit" trisva bosen tolol"geram Alin sambil cemberut.
"Ini ngak mungkin gara- gara gue cemburu kan?"
"Ya ngak lah Lin,ya kali Lo suka sama cwok jelek kayak Gavin"
"Gavin jelek,Gavin jelek wlekk,pokonya Gavin jelek"
Dengan wajah pura-pura bahagia Alin,berceloteh sendiri di kamar mandi.
Ia keluar dari jam pelajaran sejak satu jam yang lalu.
"Sinting Lo"Alin menunjuk dirinya sendiri di kaca.
"Ah udah ah,hari gini kalau ngak bikin masalah ngak asik"
Setelah itu,dia tersenyum licik.
******
Secara cepat banyak yang berdatangan ke sekolahan,untuk menyelesaikan masalah beberapa siswa yang bersangkutan.Tidak hanya masalah Alan yang viral di IG,namun juga Ada Alin yang mengamuk kerasukan di pinggir kamar mandi.
"Hoaaaaaaaa aku mau daging,daging ayam"berontak Alin yang sok kerasukan.
Ini lah kebahagiaan Alin,dia tidak bisa tanpa berulah sedikit pun.
*****
assalamualaikum,maaf ceritanya ngak nyambung sekali astaghfirullah 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN & ALIN
Teen Fiction"Alan Lo baru pulang...??"tanya Alin yang sedang duduk di sofa depan tv. Alan berjalan kearah sofa kemudian duduk sambil merangkul kembaranya. "gak bisa..na..pas..gue..Lan.."gerutu Alin sambil berusaha menyingkap tangan Alan. "gue kan sayang sama Lo...