Bel pulang sekolah sudah berbunyi seperempat jam yang lalu.Tapi masih banyak siswa-siswi yang belum pulang,ada yang melakukan ekskul,ada yang rapat OSIS,rapat rohis,ada juga yang masih asik pacaran.
Baru juga jadi murid baru Alin sudah mendapat tugas untuk piket kelas sebelum pulang kerumah.
"Vin gue ngak mau tau pokoknya Lo harus selesaiin tugas gue!!"suruh Alin penuh dengan pemaksaan.
"Kerja romusa ini namanya"gerutu Gavin sambil melakukan tugas Alin dengan asal-asalan.
"Lebay Lo ah.."sahut Alin mentertawakan Gavin yang sungut- sungut tidak terima.
"Vin volly yok"ajak siswa laki-laki dari kelas sebelah,dia berdiri di ambang pintu.
Diambang pintu tidak hanya ada satu siswa tapi lima siswa an ada.
"Temen-temen baru Lo..??"tanya Alin penuh selidik.
"Hem iya.., Lin..,gue pamit ya"Gavin segera melempar sapu itu dan berlari terbirit-birit keluar dari ruang kelas 11 IPS 2.
Teman-teman baru Gavin pun ikut berlari sebelum Alin mengamuk pada mereka.
"Gavin sialan Lo,belum selesai nyapunya juga ish.."Alin mencak-mencak tidak terima dengan ulah Gavin yang menurutnya menyebalkan,dia lebih memilih teman barunya dari pada dirinya.
Menyebalkan.
Satu kata yang kini terngiang di otak Alin.
Dengan kesal Alin melanjutkan pekerjaan nya.
Alin merasa bahwa dirinya sedang dikerjai oleh teman satu kelas nya.pasalnya hanya dirinya yang piket,padahal seharusnya ada beberapa yang piket,tidak hanya dirinya.
"Bakal gue bales kalian semua"sumpah Alin sambil cemberut.
"Lin gue pulang dulu ya"suara seseorang mampu membuat Alin menoleh dan menatap dengan tajam.
"Ck..terus gue pulangnya gimana..??"tanya Alin sambil melempar sapu dengan tenaga tinggi hingga sapu itu melayang jauh hingga jatuh tepat pada pojok kelas.
Alin menangkap sosok cewek tadi pagi di samping kembaranya.
"Bareng Gavin lah.."Alan memberikan solusi yang mustahil.
"Gavin ikut volly Lan.."Alin menjawab dengan nada kesal.dia memang benar-benar kesal pada laki-laki yang bernama Muhammad Al Gavin.
"Lan anterin gue nya lain kali aja"ucap Mia lembut.
Alin menjentik kan jarinya
"Yaps betul sekali ,setuju,"sorak Alin penuh semangat, semangat yang tadi sempat menghilang kini kembali dengan sempurna.
"Tenang aja udah ada yang bakal barengi Lo..,Lo ntar ke parkiran tunggu aja lah nanti juga nongol temen gue,mobilnya warna silver"ujar Alan setelah mengetikkan sebuah pesan.
"Gue sama Mia balik dulu ya"
"Gue sama siapa Alan..????"tanya Alin keras di telinga Alan sebelum Alan melesat membawa Mia pergi.
"Jangan lupa oleh-olehnya"teriak Alin dengan datar.
"Hem"tanpa menoleh Alan mengacukan Jempol nya.
"Bentar lagi orangnya datang Lin,"terlihat Alan menggenggam erat tangan Mia.
Dengan gesit Alin segera merampas tasnya yang ada di kursi dengan cepat Alin berjalan menuju parkiran.
Alin belum mendapati mobil yang dikatakan oleh Alan.
"Lemot"maki Alin tidak sabaran.
Kemudian setelah beberapa menit menunggu datanglah sebuah mobil sport mewah berwarna silver berhenti tak jauh dari Alin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN & ALIN
Novela Juvenil"Alan Lo baru pulang...??"tanya Alin yang sedang duduk di sofa depan tv. Alan berjalan kearah sofa kemudian duduk sambil merangkul kembaranya. "gak bisa..na..pas..gue..Lan.."gerutu Alin sambil berusaha menyingkap tangan Alan. "gue kan sayang sama Lo...