PROLOG

3.5K 159 24
                                    

Laki-laki bertubuh jangkung itu berlari-lari memasuki salah satu ruang kelas.

Sebelum masuk laki-laki itu terpaku di ambang pintu saat dia melihat teman-temannya sedang membully kekasihnya.

Lelaki itu sadar dan tahu,gadis yang tengah di bully itu bukanlah orang yang pertama yang menjadi kekasihnya,namun dalam sejarah bisa masuk dalam rangking pertama.

Lelaki itu mengertakkan gigi nya yang bertautan,dia segera berjalan menuju di mana letak kekasihnya di bully.

Dia menatap horor ke semua siswa yang tengah membully kekasihnya.

Dia segera menggebrak meja dengan keras.BRAKKKKKKK..

Suara pukulan meja berdenting memenuhi ruangan itu.Baru setelah itu beberapa isakan keluar dari bibir kekasihnya.

"LO SEMUA GILA"

Teriak laki-laki itu penuh amarah dan emosi,meskipun dia tidak benar-benar serius jika menjalani sebuah hubungan,tapi dia tidak pernah berniat menyakiti wanitanya.

Dia selalu menjaga para pacarnya,walaupun dia hanya mempermainkan perasaannya,tapi tidak untuk di sakiti secara fisik "karena wanita itu adalah sesuatu yang harus kita lindungi".itu lah yang selalu terucap dalam bibir lelaki itu.

Laki-laki itu segera menarik kekasihnya untuk pergi dari tempat itu.

"Lepasin tangan gue...!!!"Perintah gadis itu sedikit menyentak dan terisak.

"Kenapa Lo ngak ngelawan hah...,jadi cewek jangan lemah banget dong.."

Lelaki itu malah balik membentak gadis itu dengan keras.

"Gak usah sok nasehatin"cibir gadis itu pelan,takut emosi laki-laki.Di hadapannya mencolot keluar.

"Lo cewek gue,apa salah kalau gue kasih nasehat ke Lo hah??"bentak laki-laki itu semakin emosi.

"Lo ngak nyadar hah,Lo punya banyak cewek Lan,cewek Lo ngak cuma gue ,ntah gue itu yang keberapa gue gak tahu LAN....dan selama ini gue berusaha mempertahanin hubunganKita, tapi apa Lo malah semakin menjadi-jadi"

Hiks...
Hiks....
Hiks......

"Maaf"lirih Alan sembari menunduk menyesali perbuatannya.

" Aku capek LAN.."desis cewek itu.

"Aku minta maaf,aku gak bermaksud buat nyakitin kamu."

Kata cowok itu sambil berjalan mendekati kekasihnya dan memeluknya erat.

Ada rasa nyaman yang membuat cewek itu diam untuk beberapa menit.

Namun lamunannya tersadar,dia segera melepas pelukannya kasar.

"Lepas,mulai detik ini kita gak ada hubungan apa-apa lagi,jadi mulai sekarang Lo bebas"

Ucap cewek itu sambil menahan tangis dan isakan nya.

Dia berkali kali menghapus air matanya,dan segera melesat membelakangi Alan.

"VAVA...."
panggil Alan setengah berteriak .

"Jangan ikutin aku"

Cewek itu menggeram marah saat Alan berusaha mengejarnya.

"Akh....."teriak Alan keras.dia mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.

Dia segera memutuskan untuk pulang karena kondisinya yang tidak memungkinkan.

Sesampainya di kamarnya,dia segera menuju ke arah foto-foto yang ditempelnya di dinding.

"Arsyel , buang"

"Nesya,buang"

"Heni, buang"

"Thalita, buang"

"Dewi, buang"

"Laras ,buang"

Dia menyobek foto-foto itu dengan penuh emosi.

Sepertinya dia benar-benar mencintai gadis yang di akrab di panggil VAVA.

"Vanea..,??"

Saat sampai pada foto Vanea dia terdiam.Alan merasakan aura kenyamanan saat memandang foto gadis alay itu.

"Ih...ngebayangin aja ogah gue"

Alan segera merobek nya,tangan nya berkerja,namun desiran dihatinya membuatnya ragu.

Satu sobekan tapi belum mampu menyapu wajah putih berseri milik Vanea.

Baru satu sobekan Alan malah membuka dompetnya dan memasukkan foto itu ke dalam dompet beningnya.

"Gue rasa gue harus berhenti dari sifat playboy gue"

Lirih Alan sambil menguatkan dirinya sendiri.

                      👶👶

Gimana sama prolog nya tertarik mau lanjut,ya ayuk lanjut.....

Di komen dung..!!,biar senang lanjutinya.

Follow akun ku ya..!!

ALAN & ALINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang