10

2.3K 360 145
                                    

🏆 HAPPY READING 🏆

Hari yang panjang, selama aku berpura-pura memiliki hubungan dengan Ernie, aku menjadi tertarik padanya. Disisi lain, Khansa tidak lagi menggangguku, dan Oliver sudah tidak pernah menyapaku

Rasanya senang, aku bisa cukup lega. Dengan seperti ini, masalah selesai, aku jadi tidak merasa terancam ataupun risih. Kini masalahnya, aku telah menaruh perasaanku pada Ernie, ya Sahabatku sendiri

Tapi di akhir-akhir ini, aku jarang bertemu dengannya. Karena dia terpilih menjadi Prefek Hufflepuff, aku juga tau dia sibuk. Lagian aku hanya berpura-pura, aku tidak bisa memaksakan dia

Sampai aku sengaja pergi ke dapur, untuk memasak kue bulan buatanku. Ingin saja gitu untuk Ernie, selagi dia tidak ada. Aku bisa memiliki banyak waktu untuk memasak

Datang Hannah dengan membawa keranjang buah, dia menghampiriku. Aku hanya tersenyum kecil padanya, dia membantuku memasak

"Terima kasih" Ucapku ramah

"Sama-sama y/n, umm kalian masih pacaran?" Tanya Hannah yang tiba-tiba membuatku sedikit kaget

"Tentu saja" Jawabku santai

"Tapi kata Ernie, kalian hanya berpura-pura ya?" Celetuk Hannah wajahnya hanya datar

"Ekhm, maaf ya hannah. Aku masuk ke kamar duluan" Pamitku segera, setelah membungkus kue buatanku

Di dalam Common Room, aku duduk. Tidak ada Ernie dari tadi, aku sembari memegang bungkusan kue untuknya. Namun tidak kunjung datang, aku melihat temannya Ernie

"Maaf, kamu melihat Ernie tidak?" Tanyaku penasaran

"Owh, dia sedang bersama Hannah tadi di ruangan Prof Sprout" Jawabnya membuatku kaget

"Bersama Hannah?"

Aku memutuskan untuk pergi keluar asrama, aku mencari udara segar. Di belakang kastil, aku melihat Oliver bersama teman-temannya asik nongkrong. Aku tidak mempedulikannya, aku jalan seperti biasa

"Hey y/n, dimana pacarmu itu?" Goda Oliver saat aku melintas di depannya

Aku hanya menunduk, dan tidak menghiraukannya. Terdengar suara teman-temannya untuk tidak menggangguku lagi, tapi tiba-tiba Oliver memegang tanganku

"Kamu kenapa? Ada masalah?" Tanya Oliver yang langsung menahan tanganku

Kulihat tangannya yang menggantung di tanganku, kucoba lepas tapi tidak mau terlepas

"Tidak perlu pedulikan aku" Jawabku datar, dan mencoba melepas genggaman tangannya

"Tidak perlu pedulikan aku" Jawabku datar, dan mencoba melepas genggaman tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DO IT [ Oliver x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang