2

4.6K 679 222
                                    

🏆 HAPPY READING 🏆

"Hay harry, kenapa bisa disini?" Tanyaku heran

"Hanya ingin menghirup udara segar, umm kalau kamu kenapa malam gini sendirian di tempat ginian?" Tanyanya balik padaku

"Mungkin aku suka pemandangan disini, tempat fav aku sih" Jawabku menghela napas panjang

"Apa yang sedang kamu pakai itu?" Tanya Harry menunjuk ke arah leherku

"Ini jimat maybe, Prof Sprout yang memberikannya padaku. Katanya sih sebagai keturunan Hufflepuff harus memiliki ini padahal aku merasa tidak membutuhkannya" Jawabku lagi memegang botol kecil yang melingkar di leherku

"Ya...mungkin itu akan berguna nantinya, sudah malam gini ayok balik ke kamar. Sebelum para Prefek menemui kita" Ajak Harry bangkit dari duduknya

"Baiklah"

Keesokan harinya, seperti biasa aku pergi menuju perpustakaan. Awalnya tadi aku bertemu Hermione, tapi katanya dia sedang membantu Prof Mcgonagall. Jadi aku pergi sendirian

Di jalan aku bertemu dengan Oliper Kayu yang menyebalkan, dia melihatku dari kejauhan. Meninggalkan kawanannya, dan menghampiriku

"Hay y/n bagaimana harimu?" Godanya berdiri di hadapanku

"Baik saja, menyingkirlah aku ingin ke perpustakaan" Ucapku cuek

"Sampai kapan kau tidak suka padaku nyonya Hufflega?" Tukasnya memutarkan bola mata melas

"Entahlah..."

Tiba-tiba datang sekumpulan wanita dari asrama Ravenclaw, teman-temannya sedikit mendorongku dan mendesak Oliver. Karena risih aku paksakan untuk pergi

Di perpustakaan yang sepi, aku mencari buku-buku tentang pengetahuan hewan-hewan magis. Aku tertarik pada hewan-hewannya semenjak melihat Bowtruckle di pohon yang kujumpai saat itu

"Sedang membaca buku?" Tanya Ernie yap dia teman satu asramaku

"Iyaa, kau sedang membaca apa?" Tanyaku langsung

Dia menunjukkan buku herbologi, aku hanya mengangguk pelan. Dia meminta izin padaku untuk duduk disampingnya, aku kembali membaca buku

"Hey cewek" Panggilnya judes

Aku tidak menghiraukan, Ernie menyikutku. Baru kulihat siapa yang memanggilku tanpa menyebut nama, aku menatapnya bingung

"Ada apa? Siapa ya?"

"Tolong ya, mulai saat ini jangan godain Oliver lagi" Tukasnya memukul meja depanku pelan

"Siapa yang menggoda anak itu? Dianya saja yang mengejarku" Jawabku santai kembali membaca buku

Ia langsung mengambil buku ku, karena tidak terima. Aku langsung berdiri sambil menggertaknya, Ernie menahanku untuk tidak bertengkar apalagi sedang di perpustakaan

"Khansa...apa kau percaya pada dia? Oliver seganteng itu mengejar anak ini? Aduhh" Ucap temannya tertawa kecil

"Miris sekali terlalu berharap dengan oliver haha" Tawa Khansa mendorong bahuku keras

"Cukup..." Sahut Oliver dari balik Rak buku belakang Khansa

"Omaygaatt, oliver kamu datang di waktu yang tepat. Katakan pada adik kelasmu yang tak tau diri ini, masa dia mengaku-ngaku kalau kamu mengejarnya" Jelas Khansa menatapku sinis

"Y/n kita balik aja yuk, jangan berurusan ama kakak kelas kea gini" Ajak Ernie yang saat itu takut

"Apa maksudmu tidak tau diri? Aku memang mengejarnya...aku memang menyukainya" Jawab Oliver membuat Khansa dan teman-temannya Skak

"What..."

Aku tersenyum tipis, menaikkan kedua alisku. Dan meledeknya dengan memeletkan lidah, dia mengerang keras dan memilih untuk pergi sembari menahan malu

Aku dan Ernie tertawa kecil, Oliver langsung menatapku seakan mengode sesuatu. Karna aku tidak mau berlama-lama dengannya aku langsung pergi meninggalkannya dan Ernie

"Hhh padahal aku menyukainya..." Erang Oliver terduduk di kursi perpus

Ernie menatap Oliver heran, saat mata mereka bertemu. Ernie langsung mengalingkan wajahnya dan cepat-cepat pergi, tapi oliver memanggilnya

"Kamu sahabatnya bukan?" Tanya Oliver menatap Ernie tajam

"I...iyaa"

"Apa yang dia sukai? Katakan padaku, aku mau dia mengerti perasaanku" Ucap Oliver kini memaksa

"Calm Down, justru itu dia tidak menyukaimu" Jawab Ernie yang membuat Oliver bungkam

"Apa maksudmu?"

"Wanita itu paling risih sama laki-laki yang berlebihan padanya..." Jelas Ernie menaikkan alis satu

"Benarkah? Kau tau darimana?"

"Y/n mengatakannya padaku langsung, saat sebelum kau datang menghantui harinya" Celetuk Ernie tertawa cekikian

"Hey kau pikir aku hantu, tapi mungkin ada benarnya dia merasa risih. LALU BAGAIMANA DIA BISA MENYUKAIKU ERNIE??!!" Pikir Oliver yang membuka matanya, ternyata Ernie sudah tidak ada di hadapannya

"Kampret di tinggalin"




15 November 2020

DO IT [ Oliver x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang