DO IT [ Oliver x Reader ]

17

🏆 HAPPY READING 🏆

Napasku sangat berat terasa, tapi aku berada di empuknya kasur. Kulihat dinding langit yang tidak asing, ternyata aku berada di hospital wings. Aku mencoba menggerakkan jariku yang kaku, tapi ada genggaman hangat yang kuterima

Saat kulihat, tangan Oliver membalut jari-jariku dengan erat sambil tertidur. Seketika aku tidak bisa bergerak, jantungku mulai berdegup kencang. Aku tidak terlalu mengingat kejadian yang membuatku pingsan

"Kau sudah bangun?" Tanya Oliver yang tersadar

"Aaa...su..sudah" Jawabku gugup

Tangannya menyentuh dahiku, "baguslah, suhu tubuhmu sudah kembali normal" Ucap Oliver berdiri dan ke meja obat untuk mengambil obat untukku

"Kenapa?" Tanyaku spontan

"Kenapa apa?" Tanya Oliver balik, ia mengambil sendok. Obat sirup untuk meningkatkan stamina, "aaa dulu" Perintah Oliver menyuruhku untuk membuka mulut

"Anak pintar" Ucap Oliver mengelus lembut rambutku

"Ihh jangan perlakukan aku seperti anak kecil" Kesalku seketika

"Loh perasaan tadi jinak deh" Celetuk Oliver tertawa geli

"Apaan sih" Cubitku ke Oliver membuatnya merintih kesakitan

"Oh ya, tadi kamu ingin mengatakan apa padaku?" Tanya Oliver penasaran

"Tidak, tidak jadi"

"Lah..."

Setelah beberapa hari kemudian kesehatanku ku pulih. Aku bersama susan pergi ke kelas bersama, belajar seperti biasanya. Hari ini adalah kelas ramuan, ini adalah pelajaran favorit ku

Ernie tiba-tiba duduk disampingku, susan mengisyaratkan untuk tidak terlalu terlihat menjauhi ernie. Aku mengangguk pelan, mulailah profesor mcgonagall menjelaskan apa yang dipelajari hari ini

"Hai y/n" Sapa Ernie tersenyum manis padaku, memang tidak bisa di sangkal sebenarnya Ernie adalah lelaki manis

"Hai juga ernie" Jawabku tersenyum tipis

"Ba...bagaimana keadaanmu? Beberapa hari ini, aku tidak berjumpa denganmu karena kita selalu beda kelas" Jelasnya membuatku bingung harus menjawab apa

"Sudah jauh lebih baik, emm lalu apa kau memiliki urusan denganku?" Tanyaku spontan kini ia menatapku kaget

"Tidak ada, aku hanya rindu pada temanku saja kok" Ucapnya mulai menatap ke arah professor

"Oh begitu" Jawabku singkat

Seperti itulah kelas sampai akhir, kemudian jam berganti menjadi belajar untuk penggunaan sapu terbang tahap 3 yang dipandu oleh madam hoock

"Baiklah semuanya, berada di posisi sapunya masing-masing. Tapi kita akan kedatangan asisten saya" Ucap madam Hoock mencoba memperkenalkan asistennya

"WHAT?! OLIVER?" Kagetku saat ia berdiri gagah dengan tersenyum sombong

"Dih botak aja sombong" Celetuk susan membuatku menahan tawa