DO IT [ Oliver x Reader ]

14

🏆 HAPPY READING 🏆

Di dalam kamar yang sepi, aku seperti orang yang sedang kerasukan. Apa yang kulakukan kemarin? Sampai Oliver langsung mengatakan itu padaku? Aku juga tidak menyadarinya

"Lagi galau mbaknya?" Tanya Susan yang baru masuk ke dalam kamar

"Nngg...nggak" Jawabku polos

"Ah masa, oh iya kamu udah tau belum sih rumor yang lagi beredar sekarang?" Ucap Susan langsung duduk disampingku

"Hah kenapa?" Tanyaku heran

"Oliver menembak khansa di depan umum" Ucap Susan, aku yang mendengarnya kaget. Tapi aku hanya berpura-pura biasa saja

"Oh begitu" Jawabku santai

"Kamu tidak cemburu? Atau kaget? Ayolah, padahal aku ingin melihat wajahmu yang syok" Ledek Susan tertawa kecil membuatku langsung memukul bahunya

"Tidak tuh biasa aja, kau tau aku masih menyukai Ernie kan" Ucapku mengalihkan topik

"Oh yaa" Goda Susan memainkan kedua alisnya

"Aku tidak akan tertarik padanya" Jawabku lagi, kini aku meyakinkannya dengan tatapan tajam

"Baiklah, oh iya satu lagi. Ernie menunggumu di Common Room, dan ia memintaku untuk memanggilmu pergi sana" Usir Susan langsung menarik tanganku berdiri dari kasur

"Eehh..."

🏆🏆🏆

"Owh Darling, akhirnya kita bisa menyatu juga ya" Ucap Khansa memegang lengan Oliver

"Jangan terlalu dekat" Ucap Oliver cuek

"Loh, padahal kamu sendiri loh yang nembak aku..."

Sial, harusnya y/n ada disini melihatku menembak khansa, aku ingin tau apa dia benar-benar memiliki perasaan padaku atau tidak. Ini malah aku terjebak dengan nenek lampir hhh

"Selamat sahabatku, pengganggu kecil itu sudah tidak akan mengganggu pacarmu lagi" Sahut Carissa tertawa puas

"Yupp, my olipee. Ayo ke Great Hall sudah mau jam makan loh" Goda Khansa, Oliver hanya pasrah dan mengikuti perkataan Khansa

Aku berjalan keluar kamar, kulihat Ernie sedang duduk membaca buku. Aku langsung menghampirinya, dan duduk disampingnya

"Akhirnya kamu keluar, kupikir kamu menjauh dariku akhir-akhir ini" Ucap Ernie menutup bukunya

"Tidak, kata siapa"

"Lalu bagaimana?" Tanya Ernie tersenyum kecil

"Bagaimana yaa" Celetukku sedikit menggodanya

"Mau deh" Lanjutku tersenyum puas

"Aaaaaavvv, seriusan?!" Pekik Ernie, bola matanya membesar seketika, seisi ruangan langsung tertuju padanya

Aku hanya mengangguk senang, melihatnya tersenyum. Tapi senyum itu hilang seketika, sesaat aku terfikir perkataan susan tadi di kamar