15

3.1K 373 244
                                    

🏆 HAPPY READING 🏆

Malam hari yang dingin, aku menggunakan syal Hufflepuffku yang hangat. Keluar secara diam-diam, aku tidak melihat siapapun yang sedang berjaga. Akupun pergi ke menara Astronomi untuk merefreshkan pikiranku

"Kenapa jadi kepikiran gini sih" Tukasku mengacak-acak rambutku sendiri

Apa bener aku menyukai oliver disaat seperti ini? Tapi bagaimana bisa?...

Aku memegang dadaku pelan, terasa sesak rasanya membuat Ernie kecewa. Karena  perkataan Susan ada benarnya, apa alasan aku menerima Ernie sebagai pacar sedangkan hati ini suka pada yang lain? Dan akhirnya aku memutuskan Ernie saat itu juga

Setelah 20 menit di menara, aku memutuskan untuk kembali ke asrama. Di sepanjang koridor, aku mendengar suara langkah kaki pelan dan suara wanita mulai menjauh

Sebelum kehilangan jejak, aku mulai mengejar suaranya. Di suatu tempat, yang jarang di lalui orang. Aku penasaran, wanita berambut sebahu dan berpita merah seperti sedang menyudutkan seseorang dibaliknya

Betapa kagetnya aku, saat melihat itu adalah Khansa dan Oliver. NGAPAIN MEREKA DISINI?!

"Apa yang kalian lakukan disini?!" Pekikku memberanikan diri berdiri di depan mereka

"Y/n!!!" Ucap Khansa menyipitkan matanya

"Kau merusak malamku dasar aneh" Pekik Khansa melepas tangannya dari Oliver

"Y/n!! Lari dari sini!!" Teriak Oliver sepertinya ia baru tersadar, ia sepeti sedang di mantrai tapi mantra itu sirna setelah Khansa melepaskan tangannya dari Oliver

"Hah...apa"

Belum sempat aku berlari, Khansa menangkapku dengan cepat. Ia menangkap rambutku yang terurai, sampai rambutku otomatis ia jambak sekeras-kerasnya

"Lepasin!!!" Ucapku memohon

"Tidak akan! Kau merusak semuanya!!! Disaat seperti ini kenapa harus ada kau yang mengganggu!!! Aku berusaha mendapat first kiss dari Oliver! Jangan pernah kau ganggu!!!" Pekik Khansa semakin menarik rambutku paksa

"Aarrghhh!!! Sakiitt" Erangkku terus memegang kepala

"Khansa lepasin!!!" Ucap Oliver menghadapkan tongkatnya ke arah Khansa yang wajahnya seperti psikopat itu

"My Honey, kenapa kamu mau menyerangku?" Tanya Khansa lembut kini ia melepas jambakkannya

"Membunuhmu sekalipun juga aku akan lakuin jika kau menyakiti y/n!!!" Pekik Oliver keras

"Mantra...ohh rupanya mantra itu telah hilang, padahal aku hanya ingin menciummu oliver ku" Goda Khansa menaikkan alisnya satu

"TIDAK AKAN PERNAH!!!" Pekik Oliver lagi, wajahnya memerah

Aku terdiam sejenak, apa yang sebenarnya terjadi? Firasatku semakin tidak enak, Khansa menatapku dingin. Kemudian ia menarik bajuku

"Kau tidak akan bisa membunuhku Oliverku, anak ini harus kuberi pelajaran!" Ucap Khansa mengayunkan tangannya siap untuk menamparku

TAAAASSS

Suara tamparan yang sangat keras, tapi aku tidak merasakan apapun. Saat kubuka mata, yang kulihat sekarang adalah Oliver berdiri tepat di hadapanku

DO IT [ Oliver x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang