12

2.5K 365 157
                                    

🏆 HAPPY READING 🏆

Aku membawa gulungan tebal, sedangkan Oliver membawa keranjang-keranjang sedang berisi buah yang lain. Hagrid menuntun kami sampai masuk ke dalam hutannya. Selama perjalanan, aku takjub dengan semua yang hidup disini, ada Centaur yang sedang melewati depanku

"Hallo selamat datang Miss y/n Hufflega, aku sudah hafal namamu" Ucapnya menyapaku ramah

"Bagaimana kau bisa tau?" Tanyaku heran

"Dulu, sangat dulu. Helga Hufflepuff, nenek buyutmu pernah menolongku saat diburu oleh pemburu yang hanya menginginkan darahku, hingga sampai detik ini. Aku selalu mengingat kebaikannya, dan selalu menolong keturunannya" Jelasnya tersenyum padaku walau sedikit seram

Kemudian Centaur itu menatap Oliver di sampingku, kemudian ia berbisik padaku "Pacarmu tampan juga"

Mataku melotot, tidak mengatakan apa-apa. Ia pun pamit pergi, menuju keloninya. Oliver mencolekku, aku menatapnya dengan menyipitkan mata

"Mau apa kau"

"Siapa dia? Saudaramu?" Celetuknya heran, melihatku mematung

Geplak

"Awwh, aku selalu saja kau pukuli. Apa salahku y/n" Gerutunya memegang kepala yang sepertinya sudah benjol

"Memang kau tadi tidak mendengar aku sedang berbicara padanya?" Tukasku memandangnya kesal

"Berbicara? Kalian berdua berbicara? Aku tidak mendengarnya" Jawab Oliver kebingungan

"Ha..." Pikirku bingung

"Y/n, Centaur hanya bisa berbicara padamu dan keturunanmu. Aku saja tidak dapat mengerti bahasanya, tentu Oliver tidak tau apa-apa" Bela Hagrid melentikkan matanya pada Oliver

"Be...benarkah? Woahh aku hebat" Ucapku girang

"Begitu dong, terus tersenyum. Sedari menonton Quidditch dan pelajaran tadi, kau sangat murung" Ujar Oliver menatapku serius

"Dah, mari lanjutkan perjalanan" Celetukku segera mengganti topik

Sesampainya di tengah-tengah hutan, aku tidak melihat apa-apa. Hagrid menyuruhku dan Oliver untuk menaruh saja di dekat keranjang buah besar, Grawp sangat pemalu

"Kalian berdua jalan-jalan saja dulu, tapi jangan lupa kembali. Karena Grawp tidak mau keluar jika ada orang lain" Jelas Hagrid berdiri di Pohon pinus besar

"Tidak usah Hagrid, aku mau balik saja" Tolakku mentah-mentah, aku berjalan ke lawan arah.

Tapi ngeri, aku melihat sepanjang penglihatanku hanya hutan rindang belantara yang tidak kuketahui apa saja yang dapat membahayakan. Aku berbalik arah, kulihat Oliver melipat kedua tangannya sembari menatapku

"Kenapa tidak jadi balik nona?" Goda Oliver tersenyum miring

"Kenapa memang, suka-suka aku" Tegasku

"Benarkah? Atau kamu takut?" Ledeknya kini wajahnya mendekat ke arahku

Segera kusingkirkan wajahnya dari penglihatanku, "Tidak, aku tidak pernah takut" Jawabku percaya diri

Tiba-tiba, dari arah Goa besar terdengar suara nyaring dan kepakkan sayap berkerumun. Keluar Kelelawar dari dalam Goa, saat Hagrid masuk ke dalam

"Aaaaa KELELAWAR" Pekikku mencoba menghindar, kedua tanganku terus mengibas wajahku

DO IT [ Oliver x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang