9

2.3K 350 133
                                    

🏆 HAPPY READING 🏆

"Kamu serius ingin berpacaran denganku?" Tanya Ernie, jantungnya mulai berdebar-debar

Aku mengangguk mantap, wajahnya sangat gembira. "Pokoknya sampai Oliver tidak menggangguku."

Tawa Ernie berhenti seketika mendengar perkataanku, sepertinya ada yang salah kuucapkan?

"Ma...maksudmu, kita berpacaran hanya berpura-pura. Agar Oliver tidak mengganggumu lagi?" Jelas Ernie menelan ludahnya

"Iyaa, apa kamu keberatan?"

Dia tersenyum kecil, hanya gelengan kepala pelan yang ia balas. Kemudian saking bahagianya aku langsung memeluk Ernie sangat erat

"Terima kasih Erniee..."

Cuaca hujan setiap hari, membuat beberapa materi pelajaran di lapangan tertunda. Begitu juga perlombaan Quidditch antar House Hufflepuff dan juga Gryffindor diundur sampai cuaca mendukung.

Di dalam asrama, Ernie mengajariku materi mantra. Dia sangat pintar, nilainya di kelas selalu diatas rata-rata. Irit berbicara, dan juga manis

Masih termenung melihat Ernie. "Y/n? Kamu tidak apa-apa?"

"...aa tidak apa-apa kok" Jawabku klabakan

"Kenapa kamu termenung terus?" Tanya Ernie penasaran

"Hum, mungkin karna cuaca hujan. Aku tidak fokus" Ucapku Asal

"Ayo lanjut lagi, jika kamu mengayunkan tongkat kurang tinggi maka mantranya tidak akan berhasil" Jelas Ernie mencoba mengajariku

"Seperti ini?" Kucoba ayunkan sedikit tinggi dari sebelumnya

Ia memegang Tanganku lembut, sembari kulihat dia dari samping. Manis sekali dia...

Tersadar dari lamunan, karna Ernie menghadapku dengan senyuman. Aku memegang kepalaku, ada apa denganku sekarang?

"Kamu paham kan sampai sini" Ucapnya menutup buku mantra

Aku mengangguk mantap, kelas mantra selesai. Aku dan Ernie jalan bersama seperti biasa, tiba-tiba dari arah berlawanan. Oliver dan teman-temannya menuju ke arah sini

Aku di hadang oleh Oliver, tatapannya berubah dingin saat melihatku dengan Ernie. Semua kembali senyap, suasana langsung canggung, sampai Ernie tiba-tiba menggenggam tanganku

Kulihat, aku terkejut. Apa yang dia lakukan? Aku melihat Ernie menatap tajam ke arah Oliver, aku tidak yakin ini menjadi baik-baik saja

"Memang benar rumornya ya" Ucap Oliver melipat tangannya kedepan

"Ru...rumor apa?" Tanyaku Heran

"Kalian berdua pacaran, sangat cocok sih. Selamat ya" Ujarnya tersenyum tipis, wajahnya berubah menjadi biasa saja. Tidak ada reaksi apapun

"Jauhi pacarku" Ancam Ernie, ia mengeratkan genggaman di tanganku

"Kau sedang mengancam kakak kelas, tuan Mcmillan" Celetuk Fred yang berdiri di belakang Oliver

"Yup, berani sekali kau" Tambah George

Tapi langsung di berhentikan oleh Oliver, keadaan semakin memanas ketika Khansa dan Carissa datang di tengah-tengah mereka

"Wahh ada keributan nich" Goda Khansa mengibaskan rambutnya

"Boleh juga ni ikutan yagak" Tambah Carissa menatap Oliver dan Ernie bersamaan

"Ouch, biar kami tebak. Apakah ini akan menjadi sebuah kompetisi dalam perebutan wanita udik ini?" Tebak Khansa mencolekku kasar

"Jangan sentuh aku" Tukasku langsung menghindar

DO IT [ Oliver x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang