Ditulis oleh memoriannaPeringatan! Bagi pembaca yang memiliki gangguan kecemasan, phobia kekerasan atau kurang nyaman mengenai adegan pertengkaran yang berlebihan dimohon untuk tidak membaca ff ini, karena penulis tidak menanggung apapun kejadian apapun yang akan terjadi!
Yeonjun menggigiti bibir bawahnya dengan keras, tapi untungnya itu tidak cukup membuat bibir Yeonjun terluka.
Denting jarum jam di sudut ruangan itu membuat Yeonjun makin berkeringat, tangannya basah dan tatapan matanya menatap takut-takut ke arah jalan.
"Ayolah hyun, cepatlah datang!"
Untungnya Tuhan masih menyayangi Yeonjun, Taehyun datang setelah Yeonjun berdoa untuknya.
Taehyun mendekati Yeonjun dengan hati-hati, duduk di hadapannya lalu mengernyitkan dahinya.
"Yeonjun, demi Tuhan apa yang terjadi padamu hah?" Tanya Taehyun saat melihat wajah penuh lebam milik Yeonjun.
"Tidak Taehyun, aku baik-baik saja... Sungguh!"
"Jangan berbohong padaku, Soobin melakukan hal ini lagi padamu?"
"Dia tidak sengaja Tae, bukan masalah yang besar."
"Brengsek! Itu bukan masalah kecil! Dia memukulimu lagi padahal kau tidak melakukan apapun. Aku sudah pernah mengatakan padamu untuk putus dengannya kan?"
Yeonjun menatap Taehyun lelah, "aku mohon Tae, jangan katakan apapun lagi... Aku lelah."
Taehyun menjulurkan tangannya ke wajah Yeonjun, mengusap wajah Yeonjun dengan lembut sambil berucap penuh kasih, "aku sudah mengatakan padamu kan Jun, jauhi dia, putuskan hubungan tidak sehatmu itu dengannya. Kau lelah secara batin dan fisik."
"Tapi aku mencintainya Tae."
"Mencintai tapi dengan kekerasan? Itu bukan cinta Jun, berhentilah menjadi bodoh karena cinta. Hubungan kalian sudah tidak sehat lagi, jujur saja padaku kapan terakhir kali kau merasa dicintai oleh Soobin?"
Yeonjun menggelengkan kepala tanda tak setuju dengan ucapan Taehyun.
"Soobin selalu mencintaiku Tae, dia hanya... Dia hanya sedang mengalami sesuatu yang cukup buruk. Percayalah Tae kami baik-baik saja. Aku tidak yakin dengan jika harus hidup tanpanya."
Desahan panjang Taehyun menandakan dia lelah dengan segala penuturan Yeonjun.
"Oke, aku tidak akan memaksamu lagi, semuanya berada di tanganmu... Tapi Jun, ingatlah satu hal ini... Semakin kau memaksakan sesuatu apalagi memaksa untuk tinggal di zona yang tidak nyaman maka hidupmu sendirilah yang tidak akan bahagia, mentalmu akan kacau dan kemungkinan kesehatanmu akan menurun." Taehyun menggenggam tangan Yeonjun dengan erat, "kau memiliki ku Jun, aku akan selalu bersamamu."
Yeonjun terlihat kaget saat Taehyun menggenggam tangannya, dia ingin menarik tangannya ketika menyadari bahwa Soobin bisa saja tau bahwa Taehyun menggenggamnya saat ini.
"Kita sudah berakhir Tae, kau memiliki Beomgyu dan aku memilih untuk berjalan dengan Soobin."
"Aku tau, aku juga tidak berpikir untuk mendapatkan dirimu lagi. Hanya saja jika kau membutuhkanku maka aku akan selalu ada untukmu, jangan sungkan Jun."
Yeonjun mengangguk kecil.
"Tae, sepertinya aku harus pergi saat ini.... Aku-"
"Kau takut Soobin tau bahwa kau menemui ku?"
"Bukan seperti itu..."
"Memang seperti itu kan Jun? Kau selalu ketakutan karena Soobin, mengapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Hour (Soojun)
FanficBiarkan aku melihat duniamu dari sudut pandangku lalu aku akan mengijinkanmu masuk ke dalam dunia yang menjadi tempat tinggalku. Kumpulan one shot Soojun! Taegyu! Jakehoon! start. 10-11-20