Thetrical Love

164 14 4
                                    

Dear Soobin,

Aku benar-benar berharap bahwa semua yang kau lakukan di luar sana berhasil membuatmu bahagia. Aku merindukanmu karena hanya itulah yang ku lakukan setiap harinya.

Musim salju kali ini dingin, aku memakai banyak lapisan jaket untuk membuatku tetap hangat... Bagaimana denganmu? Apakah kau juga melakukannya? Melakukan tradisi yang sudah kita lakukan setiap tahunnya?

Aku tidak tahu lagi apa yang akan ku lakukan, aku sudah mendaftar di universitas kesukaanku tapi itu tidak membuatku bahagia. Aku sempat berpikir apakah yang kau ucapkan kala itu ada benarnya? Karena saat ini aku menyadari bahwa masuk ke dalam dunia yang akan membuat cita-cita ku nyata tidak juga membuatku bahagia.

Hal itulah yang membuat ku pergi ke psikolog akhir pekan lalu, aku benar-benar bingung dan aku butuh dirimu.

Kau benar mengenai segalanya dan itu membuatku terluka, aku benar-benar terluka karena pada akhirnya aku yang merindu... Bukan dirimu.

Akulah yang merindu dan bersalah setiap detiknya.

Andai saja aku tidak pernah mengatakan hal yang menyakitimu pada saat itu, apakah kita akan bersama hingga detik ini?

Mungkin iya dan mungkin tidak.

Aku sadar bahwa yang diucapkan oleh Hueningkai ada benarnya juga. Kau benar-benar seorang pria yang seperti itu.

Kau tidak akan pernah tinggal di suatu kehidupan untuk waktu yang lama dan ku pikir itulah yang saat ini sedang kau lakukan kepadaku.

Aku berharap kau kembali, walaupun dengan hal yang lain... Aku egois karena menginginkannya.

Aku mencintaimu, selalu dan selamanya.

Aku pikir hanya itu yang akan ku tuliskan padamu. Aku berharap kau mau membacanya karena hanya itu satu-satunya yang bisa membuat dirimu berubah pikiran.

Salam hangat,

Yeonjun.

Blue Hour (Soojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang