[I] FIND YOUR TREASURE (End) [REVISI]

[1.9] FIND YOUR TREASURE

Hari ini Tim A atau Syv mengadakan sebuah misi pencarian besar besaran dalam sebuah mall di pusat kota, seorang tentara yang kabur dari sebuah tempat pelatihan dengan membawa shotgun jenis M-4 Super 90 dan kerap membuat onar, salah satunya berada didepan kantor Sir Lee dan hal itu membuat puluhan orang meninggal dan luka luka serta beberapa yang menjadi cacat permanen.

Dalam tim treasure mereka memiliki 2 sub tim. Satu tim bernama Syv yang terdiri dari Hyunsuk sebagai leader mereka. Junkyu, Haruto dan Junghwan sebagai penyerang, Jaehyuk sebagai hacker, Yedam sebagai ahli strategi lalu ada Jeongwoo yang ahli dalam bidang pengetahuan senjata dan segala jenis peledak.

Syv di turunkan karena dapat menghentikan keributan secara tertutup walau nanti adanya resiko di saat mereka harus melakukannya di depan orang orang. Sedangkan 5 anggota lain lebih suka bergerak secara menggertak dan terang terangan hal itu lebih cocok di dalam hal pengawalan.

"Kita harus cari dia kemana lagi," keluh Jeongwoo.

Mereka berhenti disalah satu cafe disana untuk beristirahat dan mencari orang itu lewat cctv.

"sabar atuh Woo, Bang Jae lo udah cari dari seluruh cctv yang ada di mall ini," Jaehyuk menghela nafas kasar lalu menghadap ke Haruto dengan senyum lebar.

"Kalau gak mau lama cari aja sendiri. Dikira nih cctv mal cuma ada 10 gitu yang bisa jadi 1 layar ini ratusan ada woi sampe juling ini mata gue lihat monitor," kesal Jaehyuk.

Junkyu mulai bosan dan menguap, Haruto yang bermain dengan ponselnya dan Junghwan yang memesan makanan karena bosan.

Orang yang mereka cari adalah mantan mata mata camp milik negara yang legal, orang tersebut sudah di latih sedemikian rupa hingga benar benar dapat bersembunyi dan menyembunyikan identitasnya dengan baik.

"Orang ini maunya apa sih mau mati kok ajak ajak orang?" tanya Jaehyuk, Hyunsuk menatap sebuah foto seorang pria tetapi ada seorang pun pelayan yang tak sengaja menumpahkan minuman ke Hyunsuk yang membuat sang empu terkejut karena bajunya basah.

Buru buru sang pelayang membungkuk minta maaf dan membersihkan meja itu.

"mbak kalau kerja yang benar kek! Baju Abang gue rusak!" marah Jeongwoo.

"udah biarin aja, kau boleh pergi. Jangan lupa beresin ini juga," perintah Hyunsuk. Pelayan itu buru buru pergi sebelum Hyunsuk merubah pikirannya.

"Njirlah ini laptop gue jadi kena kopi argh! Lengket bakalan pasti." Jaehyuk terus saja mengeluh.

"Ntar gue kasih yang baru kalau semisal gak bisa dipake lagi udah gak usah urung uringan kita cuma bisa gerak kalau Lo udah dapet duluan." Hyunsuk mengelap bajunya dengan tisu untuk mengurangi kadar airnya.

"Enakan dirumah bisa tidur." ucap Junkyu sambil meregangkan tubuhnya.

"ya sudah ayo kita jalan jalan dulu. Bang Hyunsuk jajanin kita dong, kali kali mumpung ada di mall bareng," pinta Jeongwoo.

"nah boleh tuh Bang kan jarang kita shopping bareng bareng," tambah Junghwan.

"Sekalian ganti laptop aja bang gak bakal ketemu kalau pake ini mah," minta Jaehyuk.

"Gue mau apa ya, ah sepatu Bang. Sepatu gue di masukin got sama Doyoung kemaren, trus hanyut deh," Yedam ikutan.

"Gue lihat lihat dulu deh," Hyunsuk menatap adik adiknya dengan wajah kesal.

"Oke ayo!" Sontak mereka berteriak girang.

"untung adek sendiri"-Hyunsuk.

"yaudah ayo berangkat sekarang sekalian keliling lagi, Jaehyuk belum ketemu kan? Lagipula percuma lo nyari tapi nggak tau ciri-cirinya," ucap Hyunsuk sembari berdiri.

Tetapi saat keluar dari cafe dia hanya fokus ke hp miliknya hingga tak melihat ada orang yang menuju kearahnya.

Bruk

"ah maaf saya tidak sengaja," seorang Pria menabrak Hyunsuk hingga dirinya jatuh.

"tidak apa apa, saya permisi dulu," Hyunsuk membungkuk lalu menyusul adik adiknya.

"heum? Sepertinya aku pernah melihatnya" ucap orang itu sambil terus menatap arah perginya Hyunsuk.

"ah dia? Mangsa kecilku itu hehehe kukira dia seperti apa," kata orang itu lagi.

"ah cipnya untung tidak sengaja terjatuh kepadanya, kurasa ini adalah hari keberuntunganku."

"oi Hwang! Kemarilah aku ada hal yang menarik untuk kubagi padamu," seorang pelayan cafe yang sempat menumpahkan minuman ke foto yang dimiliki Syv tadi menyapa laki laki yang bertabrakan dengan Hyunsuk.

"huu siapa ini adik manisku, tentu apa yang akan kau berikan padaku, Yeji"

*****

"sorry sorry aja ya Pak, kalau saudara saya mau bisa aja ratain mall ini sekarang juga. Enak aja bapak ngehina hina adek saya" ucap Junkyu emosi dengan laki laki penjual sepatu branded yang mereka kunjungi.

Jadi tuh mereka tadi pengen cari sepatu buat Yedam, eh pas mereka tanya harganya malah dibilang miskin, nggak mampu dsb. Hello belum tau aja ini mall yang punya siapa.

"heh kurang ajar banget kalian ngacam ngancam seperti itu, kalian tidak taukan siapa saya. Saya itu teman pemilik Mall ini mau apa kamu!" cukup okey, ya kali si Doyoung yang mungil dan berumur 17 tahun dan jarang berteman dengan yang lebih tua dari dia. Bahkan jika diliat liat sekali lagi orang ini lebih pantas disebut ayahnya Doyoung.

"kenapa lagi sih," Hyunsuk datang sambil mencoba menerobos orang orang yang mengahalangi jalannya.

"heh pak mohon sadar ya. Ini tuh mall milik kakak saya," Junghwan ikutan membela.

"kamu tidak tau apa apa dasar boc....

"ini milik keluarga Kim dengan penerus bernama Kim Doyoung salah satu putra angkat Sir Lee. Dan kenalkan saya Choi Hyunsuk saya adalah CEO perusahaan Choi Corp. Dan mereka adalah adik adik saya sekaligus saudara dari Kim Doyoung itu sendiri" Paman itu mengepalkan tangannya, dia cukup malu hingga memilih menepi dari keramaian.

"kok ada aja yang belum kenal sama kita padahal kita udah terkenal dimana mana," gerutu Jeongwoo.

"jangan ada yang coba coba memvideo atau mempublikasikan hal ini, atau kalian saya cari dan memiliki masalah dengan kami," ancam Haruto.

Mereka segera berlalu pergi dari sana.

Disisi lain Mall tepatnya di depan pintu gudang.

Seorang pria masuk ke tempat yang hanya khusus untuk para pekerja.

"ck kenapa orang orang sialan itu ada disini, gue harus lakuin tujuan gue segera. Agar bukan hanya aku yang akan merasakan kesedihan ini, semua... semuanya akan segera berakhir."

"tidak tidak aku nggak boleh kayak gini, ini salah Lucas bakal benci sama gue."

"tapi kalau aku bisa membalaskan dendamku ini Lucas pasti juga bangga, ya Lucas pasti bangga," Orang itu mengeluarkan senapan mengarahkannya keatas dan menarik pelatuknya.

Dor

"orang orang itu tidak bisa mengandalkan jabatan mereka sekarang. Karena semuanya ada di genggamanku ya semuanya hahaha."

*****

Orang orang mendengar suara tembakan langsung panik. Dan mereka baru menyadari sesuatu bahwa seluruh pintu mall telah terkunci, tak ada yang bisa membukanya.

"Syv berkumpul" Hyunsuk memberitau lewat earpiece. Tadi saat terjadi kericuhan mereka terdorong hingga terpisah.

"lah orang itu kan..... " Syv mematung mereka tadi melihat orang itu. Orang yang keluar dengan senapan jenis M-4 Super 90 serta sebuah persegi yang memiliki sebuah tombol merah yang akan membuat sebuah mimpi buruk terjadi.