[1.2] Find Your Treasure

1.4K 160 7
                                    

"daddy! Daddy jangan tinggalin Kyu, paman itu jahat udah ngambil Mommy, Kyu takut kalau paman itu ngambil Daddy juga dari Kyu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"daddy! Daddy jangan tinggalin Kyu, paman itu jahat udah ngambil Mommy, Kyu takut kalau paman itu ngambil Daddy juga dari Kyu"

"Junkyu kamu lari! Jangan melihat kebelakang, Jangan pernah."

Dor

Dor

"DAD! MOM!"

"hiks hiks... aduh!"

"dad mom..." Asahi yang tak sengaja lewat di depan kamar Junkyu segera membangunkan Junkyu Yang terus saja meracau.

"Asahi! Kenapa hidup gue kayak gini."

"jangan nyerah Bang, gue yakin suatu saat kita bisa balas mereka."

"temenin gue dulu kek."

" Gue cuma mau panggil yang lain aja."

"Gak usah biarin mereka istirahat," Asahi mengiyakan usul Junkyu tersebut.

Asahi melihat Junkyu intens, Dia nggak tega liat Junkyu kek gini. Rambut acak acakan, mata sembab dan hidung merah.

"Yaudah Lo tidur lagi aja."

"Temenin!" Asahi mengangguk dan mengambil posisi sebelah kiri Junkyu lalu membaringkan tubuh tubuhnya.

"Lo pernah mikir nggak? Kenapa nasib kita kek gini, kayak dosa apa gue idup di masalalu sampe kayak gini."

"Udah bang mending tidur besok masih ke sekolah."

Mereka berdua memejamkan matanya untuk mencoba tertidur lagi. .

******

Setelah kejadian tadi malam mereka sudah seperti biasa bahkan Junkyu sudah siap dengan seragamnya.

HP Hyunsuk bergetar didalam saku celananya, "halo..."

"..."

"ya nanti malam kami kesana," sambungan telephon tersebut pun terputus.

"siapa bang?" tanya Doyoung sembari mengikat sepatunya.

"appa, dia menyuruh kita mengawalnya nanti malam untuk datang ke acara peresmian kantor cabangnya," sontak yang disana bersorak senang kecuali 3 orang paling tua disana.

"bang, Gue boleh pegang senjata sendiri ya," pintanya pada Yoshi.

"iya terserah lo."

"nanti kalian nggak usah mampir sana sini langsung pulang," perintah Jihoon.

Dalam kamus mereka kemarahan yang paling harus dihindari dan jangan pernah ditantang adalah Jihoon dan Yoshi, pernah sekali mereka menentang perintah Yoshi dan membawa Asahi bermain padahal sedang kurang enak badan berakhir mereka harus mendengar celotehan tanpa henti dari oknum Yoshi dan latihan militer seharian.

"iya bang, eh tapi gue mau bawa mobil sendiri hari ini bisa?" tanya Junkyu.

"enggak usah ngadi ngadi lu bang hari ini lo bareng gue," Haruto segera narik Junkyu dan berangkat.

"bener bener tuh anak berangkat kagak salam," Doyoung pun pamit pada abang abangnya yang udah kerja itu.

"tumben, mesti ada sesuatunya kan?" tebak Yoshi.

"hehehe Bang beliin ini ya?" Doyoung menunjukkan barang yang ia inginkan.

"nanti biar abang beliin. Tapi ada syaratnya..." ucap Hyunsuk menggantung dan Doyoung udah tau apa itu.

"iya bang janji tugas gue bakal segera gue selesain," Doyoung hanya pasrah tapi ya sudahlah daripada nggak dibeliin.

Skip

Sorenya mereka berkumpul di garasi mobil buat nungguin 2 tetua mereka,

"katanya suruh cepet cepet eh taunya mereka ngaret," ucap Jeongwoo sambil bersedekap dada bersandar di salah satu mobil disana.

"ini kita baru turun sabar atuh, nih pake earpiece," Jihoon membagikan earpiece kepada treasure.

"nanti kalau ada yang mencurigakan langsung hubungi nggak usah sok iye," perintah Hyunsuk.

Sontak mereka menampilkan pose hormat.

"sudah sudah ayo berangkat, appa bisa marah kalau kita terlambat," mereka membawa 3 mobil dengan sopir Hyunsuk, Jihoon, Yoshi dengan pembagian Junghwan, Jeongwoo, Doyoung dengan Hyunsuk. Junkyu, Yedam, Haruto bersama Jihoon. Asahi, Yoonbin, Mashiho dengan Yoshi.

Bukan treasure namanya kalau mau aja mengalah, jadi mereka balapan dengan Yoshi yang memimpin diikuti Jihoon dan Hyunsuk. Perjalanan yang seharusnya 30 menit menjadi 10 menit dengan skill ketiganya.

"hayo kalian udah sampai aja padahal appa aja masih santai," seorang pria dengan setelan jas formal dan segelas wine di tangannya.

"Dih dasar orang tua!" Sinis Jihoon.

"Ya apalah terserah saya," Sir Lee hanya tersenyum.

"bukankah ini sudah pukul setengah 7 seharusnya appa sudah siap siap," ucap Jaehyuk yang membuat Appanya itu tertawa.

"appa hanya bercanda, appa sudah menunggu kalian jadi kita pergi sekarang atau kapan?"

"tahun depan!" jawab Doyoung.

"oh yaudah appa ingin rebahan lagi."

"astaga dosa apa lagi yang gue punya," ujar Jeongwoo sambil mengacak rambutnya gemas.

"ya udah ayok berangkat,"

"selamat datang tuan tuan sebelah sini," seorang resepsionis mengantar mereka kedalam dan meninggalkanya.

"ingat perhatikan yang menurut kalian mencurigakan dan jangan gegabah dan pergi sendiri," peringat Yoshi.

mereka pun berpencar tetapi hanya Asahi dan Junkyu yang masih diam di tempat mereka saat ini.

"kita mau kemana?" tanya Asahi.

"makan aja yuk, gue laper soalnya di rumah belum makan."

"sama yaudah sebelah sana yuk sambil matau enaknya kita agak di pojok aja," mereka berdua menuju tempat yang tak terlalu ramai.

Kita pergi ke side Hyunsuk dan Sir Lee. "kenapa kau tidak mau bergabung dengan mereka boy," ucap Sir Lee.

"tidak Sir, saya akan berjaga di sekitar anda," tolak Hyunsuk.

"Donghae-ssi?" sepasang ayah dan anak (angkat) tersebut menoleh ketika seorang pria memanggil nama mereka.

"oh dia anak angkat anda sekaligus penjaga anda?" Hyunsuk menatap curiga kepada orang itu, pasalnya tak banyak orang yang tau hubungan mereka sebagai ayah dan anak.

"tenang saja dia adalah tangan kanan appa, jadi tidak masalah," Hyunsuk mengerti tapi appanya ini memang terlalu baik dan polos sehingga membuat banyak orang ingin mengkudetanya dari kedudukannya, tak terkecuali tangan kanannya sekalipun.

"permisi biar saya yang ambilkan, ungu right?" ucap tangan kanannya.

"kau selalu tau apa yang saya suka, Hyungwon-ssi," Chae Hyungwon atau Hyungwon itu mengambilkan minuman untuk sang atasan.

"Tunggu! Bisa anda meminum ini?" Hyunsuk mencegah saat Sir Lee ingin meminum minuman tersebut.

"maaf tuan muda tetapi ini di peruntukan khusus untuk Sir Lee," tolak Hyungwon.

"hei! Kau itu bukankah disini terdapat toleransi? Appa tak akan masalah jika kau meminum minuman ini," desaknya.

"..."

Hyunsuk tersenyum miring dan menyiramkan minuman itu di akuarium yang terisi ikan disana. Dalam sekejab ikan itu langsung mati, "hooo.... mau meracuni keluargaku? Kusarankan mending pake yang varian cair deh kelihatan tuh." Hyunsuk memutar pistolnya dan mengarahkannya pada Hyungwon.

"jadi bagaimana Hyungwon-ssi?!"

TBC.

[I] FIND YOUR TREASURE (End) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang