[1.5] FIND YOUR TREASURE

888 123 2
                                    

Sambungan terputus tanpa persetujuan dari pihak sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambungan terputus tanpa persetujuan dari pihak sana.

Sekitar 20 menit berlalu, "Bang suk ada Jake di depan," kepala Jeongwoo menyembul di balik tembok.

Hyunsuk menghampiri Jake yang datang bersama Yeosang.

Setelah keduanya masuk dan dipersilahkan duduk Hyunsuk memulai percakapan.

"Lo ada saudara lain Jake?" tanya Hyunsuk.

"Ada, adek gue namanya Selly. Kenapa emang?" semuanya tercengang.

"lo... Dasar nggak adeknya nggak abangnya sama sama gak bener ji*g!" Amuk Jihoon.

"Weh sabar nyi*g. gue kasih tau nih ya jangan percaya deh sama perempuan kaya dia? Gue dah pernah mergokin dia gonta ganti pacar dan gue juga tau kalau dia pacar Lo otw mantan paling. Gue bukannya mau ngebongkar aib adek sendiri gue atau gimana, tapi dia selalu deketin cowok yang tajir, dia cuma suka seseorang dan plus obses sama orang itu, dan kalian tau siapa itu?"

"siapa? Jake cepetan atuh siapa?" tanya Mashiho.

"Sabar as*, itu tuh Lo sendiri Takata Mashiho." lagi dan lagi mereka hanya diam di tempat mendengar penjelasan Jake.

"Anji*g Lo selama ini Lo deketin pacar gue sat! Gue kira Lo adek yang baik!" Jihoon menarik kerah kemeja yang dikenakan Mashiho.

"Sabar Bang sabar Gue nggak pernah kenal sama Selly," elak Mashiho.

"lo coba inget inget lagi, lo dulu banget pas masih umur 11 tahun, lo pernah nolong anak perempuan," Yeosang ikut bicara.

"darimana lo tau?" tanya Mashiho. Jihoon sontak melepaskan cengkramannya.

"gue sempet liat kejadian itu dulu."

''Maksud Lo cewe itu selly?" Tanya Mashiho memastikan.

Junkyu yang sedari tadi diam tiba tiba merasakan sakit pada dadanya.

Junkyu mulai merasa dadanya sesak, "Jun? Lo nggak kenapa kenapa?"

"Jun sayang sini mommy masak kesukaan kamu nih."

"Jun emang anak hebat Daddy."

"kakak sayang ama Jun."

"Jun kamu pergi ya, lari yang jauh jangan menatap kebelakang."

"Jun jangan pedulikan kami lari terus sampai ke tempat Sir Lee."

"Jun.."

"Jun.."

"JUNKYU!.." tubuh Junkyu terhuyung dan ditangkap Jeongwoo yang di belakangnya.

"Lo kenapa bang?" Tanya Jeongwoo.

"Nggak papa dada gue sesak aja tiba tiba." Junkyu beberapa kali menarik nafas pelan dan panjang sambil matanya terus melihat kearah Jihoon.

Jihoon diam pikirannya berkecamuk, dipikirannya sekarang salah apa dia sama Selly sampai tega buat ini sama dia. Jihoon mengacak rambutnya geram dan berteriak keras hingga orang yang disana terkejut.

"Sadar bang sadar!" Yoshi menggoyang goyangkan tubuh Jihoon.

"Udahlah gue mau cari angin dulu. Bang Suk gue ijin nggak pulang semalam," Jihoon kemudian pergi dari hadapan mereka dan keluar dengan mobil kesayangannya.

"Cari angin apa cari kembung sampe semalam tuh," ucap Doyoung yang tak dihiraukan.

"biarin dia butuh waktu sendiri, sekarang gimana caranya agar masalah ini selesai," tahan Jaehyuk saat Doyoung hendak mengejar Jihoon.

"Bingung gue. disisi lain gue tau Bang Jihoon sayang sama pacarnya tapi disisi lain pacarnya itu keterlaluan, kenapa coba dulu gue selametin udah bener masuk jurang juga," ucap Mashiho.

"gue dah tau sesuatu bang, dia bukan cuma deketin Bang Jihoon karena uang tapi juga karena Sir Lee meminta dia untuk jadi mata matanya, gue juga benci sama dia nggak ada rasa simpati sedikitpun," jelas Jake.

"Gue mau ke kamar." Junkyu bangun hendak pergi ke kamarnya namun tubuhnya seperti kehilangan tenaga dan berakhir oleng jika saja tak kembali ditahan Jeongwoo.

"Gue anter aja deh bang," tawar Jeongwoo.

"gue nggak apa apa, Cuma syok ama pusing sedikit. Gue ke kamar dulu mau istirahat." suara Junkyu memang kecil tapi dapat didengar oleh semuanya

"kita pamit dulu ya ada urusan," Yeosang buru buru pamit dan menarik Jake dengan tidak etisnya.

"anjir gue jalan sendiri bisa kali bang!"

***

"jadi ini kita gimana?" bingung Junghwan.

"kita cari bukti dulu, terus omongin baik baik dengan Jihoon. Lalu kita eksekusi kalau emang dia mau cari masalah sama kita," Yoshi, pemuda itu turun bersama Yoonbin.

"ide bagus, Ha Yoonbin ini tugas lo," Hyunsuk ber smirk diikuti yang lain.

"of course."

"tapi.....

"apa? Minta bayaran? Minta ke Yoshi sana," bilang Hyunsuk.

"heh gue diem ya bang," protes Yoshi.

"tapi beliin gue laptop lagi. Yang kemarin dah ancur nggak berbentuk gegara manusia penasaran sebelah gue ini," Adu Yoonbin.

"Idih kan laptop Lo canggih bang gue kira kalau mode pesawatnya aktif pas dilempar dari lantai 2 bisa terbang," mata mereka menatap tajam Doyoung.

"Apaan kan nggak salah ya bereksperimen...."

Drrt drrt

"ya apa gue masih suntuk loh ya.. emang juga lo udah sampai rumah gitu?" tanya Hyunsuk ketika melihat sebuah panggilan dari Jake.

"cepat liat televisi,"

Bip

Hyunsuk yang tak mengerti menghidupkan televisinya dan seketika remot di tanganya terjatuh.

"Ji... Jihoon."

Berita itu kalian tau tulisannya apa?.

Mobil dengan Plat Lx8xx J mengalami kecelakaan. Dan diduga korban adalah salah satu anak angkat Sir Lee yang berinisial PJ. Mobil tersebut terbakar tak tersisa namun sebelumnya korban sudah dibawa ke rumah sakit xx. Sekian terima kasih.

"Bang Jihoon," lutut Yoonbin terasa lemas, dia, sahabatnya, Kakaknya, Park Jihoon. Terlibat kecelakaan besar seperti itu.

"seharusnya gue nggak ngijinin dia per... " ucapan Hyunsuk terpotong.

"Gobl*k kalau masih mau salah salahan gue mau cabut kerumah sakit." mereka terkejut dengan salah satu anggota mereka yang lari dari kamarnya.

Junkyu bergegas keluar walau dadanya masih sakit tapi Jihoon, kakaknya itu lebih penting. Tak lupa menyambar kunci mobil miliknya dan menancap gas sampai ke kecepatan maksimum.

"Junkyu!! Cepat kejar dia," mereka dengan segera menyusul Junkyu meninggalkan mansion yang kosong.

"jangan lagi jangan terulang, cukup jangan lagi please. Jangan ambil adek gue," batin Hyunsuk cemas sambil terus mencoba fokus kejalan.

TBC.

[I] FIND YOUR TREASURE (End) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang