"Asshhh..." ringis Junkyu ketika sebuah peluru masuk melukai bahunya.
Junkyu terkena peluru bukan karena ceroboh melainkan melindungi Ara saat berjalan ke arahnya. "Ara!" seorang wanita paruh baya berlari keluar dari kerumunan dan menggendong Ara.
"mama kenapa kakak itu melah melah?," Wanita itu mendekap putrinya dan menunduk berterima kasih.
"Terima kasih.. terima kasih. saya Park Jimin dan ini istri saya Park Rose, maaf karena anak kami anda jadi terluka," seorang pria lainnya keluar dan mengambil alih putrinya dari istrinya.
"sshhh ya sama sama, awasi anak anda saya tidak bertanggung jawab atas resiko yang bisa terjadi selanjutnya," balas Junkyu.
Mashiho mengambil jarum akupuntur yang selalu dia bawa kemana mana. Dia bergerak cepat menusukan ke beberapa titik hingga menyebabkan time stop pada 2 orang yang tersisa.
"Junkyu kau tidak apa apa?" Sir Choi menghampiri Junkyu dan melihat lukanya.
"kita harus menghubungi Yedam kalian bertiga terluka."
"Agent BY9, bisa kau keruangan di bawah tangga"- Mashiho.
"lo kemana aja sih Bang Mashi, kita cariin dari tadi juga,"- Yedam.
"gue cuma butuh lo kesini obati luka kami," sambungan terputus dan mereka duduk dengan tenang sekarang.
Brak
"ayolah sekarang apa lagi..." keluh ketiganya bersamaan.
Jihoon Junghwan Doyoung side.
saat sebelum terjadi keributan mereka bertiga mengikuti seseorang yang menuju ke ruang tempat berkas berkas penting itu di sembunyikan.
saat orang itu tiba tiba berbalik ketiganya langsung sembunyi di belakang tembok penyangga.
orang itu berjalan kembali namun secara mendadak orang yang ia ikuti berbalik badan dan mengarahkan sebuah tembakan pada Junghwan.
Dor
hampir itu tadi sangat dekat dengan tubuh Junghwan yang baru mau keluar dari persembunyian.
Jihoon segera meraih pistol yang ia sembunyikan di balik punggung dan melepaskan dua tembakan tepat pada betis dan lengan lelaki tadi.
"tahan dia--"
"agent KY3 kepada Agent PJ2, bisa kalian datang ke ruangan bawah tangga,"-Yoshi.
"Baik,"- Jihoon.
"ayo bawa dia dan ikut gue," perintah Jihoon.
Junghwan dan Doyoung mengangguk dan menyeret laki laki itu.
*****
"ssh.." Asahi meringis saat Yedam menjahit lukanya.
"tahan bentar anji*g!," Yedam emosi sendiri karena.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] FIND YOUR TREASURE (End) [REVISI]
AksiPROSES REVISI Udara yang menjadi saksi bisu bagaimana mereka tumbuh, bagaimana mereka berkembang dan tersenyum seolah tak terjadi apapun dalam hidup mereka. Sebuah kelimpahan harta dan kuasa yang mereka dapatkan tak dapat mengisi kekosongan hati m...