Flassback
"hei maaf itu, kalian menjatuhkan ini," seorang laki laki mengembalikan sebuah dompet pada anggota Syv.
"ah terima kasih, anda baik sekali. Siapa nama anda?" Hyunsuk menerima dompetnya kembali.
"saya Sicheng, maaf saya sedang terburu buru, saya permisi" laki laki itu pergi.
Flassback End.
"jadi dia orangnya" tanya Junghwan untuk memastikannya.
"Dong Sicheng silahkan letakan senjata anda dan angkat tangan!" Hyunsuk segera tersadar ketika seorang polisi lengkap dengan pistol di tanganya berteriak.
"Tidak! aku tidak mau! memang apa angkat kalian hingga berani menyuruhku."
"tolong jangan memperumit pekerjaan saya!" polisi itu hendak menembak, tetapi Hyunsuk mengarahkan tangan polisi tersebut keatas hingga peluru tersebut mengenai salah satu lampu mall.
"Sialan! Jangan berani menghentikanku!"
"Anda sebaiknya diam dan jangan menggagalkan
"Dong Sicheng ah bukan em... paman? saya minta maaf kalau lancang tapi anda mengancam keselamatan banyak orang. Maka anda akan saya berikan kepada polisi" Hyunsuk mengahampiri Sicheng dengan gesit untuk mengunci pergerakan Sicheng.
Tetapi dengan santainya dia menujukan sebuah remot kontrol ke depan wajah Hyunsuk yang di hadapanya.
"ya lakukanlah, percuma kalian menangkapku lihat ini, kalau kalian berani menggangguku aku akan menekan tombol ini!" lantas semua orang ketakutan.
"apa maksud anda?" Junkyu maju dan dengan percaya diri mengarahkan pistol itu pada Sicheng.
"cobalah kalau kau melepaskan tembakan itu belum tentu kau bisa keluar." semuanya mengernyit bingung.
"Kau ini dari mana asalnya!" bentak Hyunsuk.
"Asal? Entah aku juga tidak tahu. Tapi lebih baik kalian cari ancaman kalian saat ini."
Junkyu dengan segera menembak pergelangan tangan Sicheng tapi bukan tepat di nadinya jadi dia takan mati.
"Dapat." Jeongwoo mendapatkan remot yang ada di tangan Sicheng dan menghancurkannya.
"Memang dengan menghancurkannya bisa menghentikan semuanya? Remot itu hanya untuk mempercepat bukan menghentikannya meledak."
"Sialan sialan! Berpencar dan cari!" Setelah mendengar perintah dari ketua mereka lalu pergi berpencar dengan yang lain.
Junghwan mendudukan dirinya agak jauh dari kerumunan walaupun orang orang itu terlampau penasaran tapi Junghwan tak mengizinkan siapapun mendekat, mengancam mereka dengan pistol yang ia miliki di sakunya.
"Paman menurut paman aku tampan tidak?" tanya Junghwan.
"Hmm?" Bingung Sicheng.
"Kalau menurut paman aku anak baik bukan?"
"Kau ini bicara apa?!"
kruuuk
"hmm? Paman lapar, Junghwan ada donat sebentar akan aku ambil," Sicheng merebut donat yang ada di genggaman Junghwan setidaknya dia dapat makan sebelum mati.
"aku akan melepaskan paman asal tidak kabur."
"hah.. terima kasih untuk ini, untuk pertanyaan mu sebelumnya benar kau sangat baik aku bersyukur dapat bertemu dengan mu walau akhirnya kita akan mati bersama."
"Mau ku ceritakan sesuatu?" Junghwan pun mengangguk, dia agak letih sepulang sekolah jadi malas untuk mencari keberadaan peledak itu.
"aku berasal dari China tapi pindah ke korea karena ada sebuah misi. Dan aku kesini bersama beberapa orang, dari beberapa orang tersebut aku mengenal seseorang dia sangat mirip denganmu. Benar benar mirip sampai aku hampir salah mengenalimu. Walaupun tingkahnya menyebalkan dan kadang aneh
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] FIND YOUR TREASURE (End) [REVISI]
AcciónPROSES REVISI Udara yang menjadi saksi bisu bagaimana mereka tumbuh, bagaimana mereka berkembang dan tersenyum seolah tak terjadi apapun dalam hidup mereka. Sebuah kelimpahan harta dan kuasa yang mereka dapatkan tak dapat mengisi kekosongan hati m...