BAB - 33. Kesepakatan

109 50 15
                                    

Flo sedang sibuk bersiap siap untuk mengenakan sepatunya. Rencananya pagi ini ia akan pergi jogging bersama Nella.

Kemarin malam, Nella sempat menghubungi Flo dan memberitahunya jika hari ini Nella akan mengajaknya lari pagi di sekitar taman dekat rumah Flo. Dan Flo mengiyakan saja ajakan itu, lagi pula tidak ada salahnya untuk olahraga.

Setelah selesai memakai sepatunya, Flo meraih ponsel disampingnya untuk menghubungi Nella. Kemarin Nella mengatakan padanya bahwa akan menjemput Flo pada jam enam pagi, tapi ini sudah lewat beberapa menit dari waktu yang sudah dijanjikan.

Flo terus berusaha menghubungi Nella, tapi handphone gadis itu tidak aktif.

Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di depan rumah Flo. Flo segera keluar dan menghampiri Nella yang baru saja turun dari mobil.

"Dasar tukang ngaret!" Sambar Flo sambil bersedekap dada.

"Telat dikit," jawab Nella disertai cengiran tak berdosanya.

Flo tampak memutar bola matanya.

"Situ yang ngajakin malah gue yang nunggu,"

"Dih yaudah ayo berangkat," ucap Nella.

"Iya bentar bentar gue mau pamit sama mama,"

"Hmm buruan,"

Setelah selesai berpamitan, Flo dan Nella langsung bergegas pergi ke taman dekat rumah Flo yang akan menjadi tujuan lari pagi mereka kali ini.

Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh, tibalah mereka di taman tersebut.

Setelah berlari mengelilingi taman tersebut, Flo dan Nella memilih untuk beristirahat sebentar sambil menikmati udara pagi yang menyejukkan. Flo dan Nella duduk di bawah pohon besar yang menutupi setengah jalan taman, mereka sedikit meneduh dari teriknya sinar matahari.

Flo mengeluarkan ponselnya lalu memainkannya, sedangkan Nella meneguk air yang tadi ia bawa.

Setelah cukup menghilangkan dahaganya, Nella kembali menutup botol air minum itu dan meletakkannya di tempat semula.

Nella melihat ke arah sekitar dan taman itu tampak juga sudah mulai ramai, namun tiba tiba pandangannya terhenti kala menangkap seorang laki laki yang sedang berjalan santai tak jauh dari tempat ia duduk, Nella menyipitkan matanya untuk memastikan ia mengenal orang itu.

"Flo?" Panggil Nella.

"Hm?" Jawab Flo acuh.

"Itu kak Anska bukan sih?" Tanya Nella sambil menyenggol lengan Flo. Dengan cepat Flo mendongak.

"Hah? Mana?" Ucap Flo sambil mengedarkan pandangannya mengikuti arah pandangan Nella.

"Ck! Itu disana," tunjuk Nella ke arah pria dengan style kasual yang menambah aura ketampanannya.

Pria itu mengenakan sebuah hoodie hitam dengan celana pendek selutut juga sneakers senada berwarna hitam.

Keringat yang mengalir membasahi pelipisnya kian menambah kadar ketampanan seorang Anska, ditambah gaya rambut yang acak acakan, lengkap sudah menjadi mood sekaligus penyemangat Flo di pagi hari.

Tak lupa, sepasang earpod terpasang di kedua telinganya.

Di sebelah Anska terdapat dua orang laki laki lainnya, dan sudah tentu itu adalah Arlan dan Riga. Tampilan mereka juga tak kalah stylish dari Anska dan wajah mereka yang juga tak kalah tampannya. Siapa yang akan menolak bertemu dengan tiga cogan ini? Bukan Flo tentunya.

"Samperin yuk," ajak Flo kepada Nella.

"Mau ngapain?"

"Halah udah ayo, ada kak Riga juga disana," goda Flo menampilkan senyum jahilnya.

Frozen Heart [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang