BAB - 37. Preferable

99 33 13
                                    

Nella menyangga kepalanya dengan satu tangan seraya menatap Flo jenuh. Dari tadi sahabatnya itu sibuk sendiri dengan pena juga kertas yang entah untuk apa. Nella hanya sesekali melihat apa yang Flo tulis, tapi ia sama sekali tak tahu jelas karena Flo selalu menutupinya dari Nella. Tapi sudah bisa dipastikan bahwa itu berhubungan dengan hati, maka dari itu Nella tidak memahaminya.

Nella merasa bosan, ia sama sekali tidak di pedulikan, Flo terus menulis sesuatu di kertas itu dan tidak berhenti tersenyum membuat Nella kadang merasa aneh sendiri.

"Buat apa sih?" Tanya Nella untuk kesekian kalinya.

"Ada deh, kepo aja," Flo menjawab dengan jawaban yang sama juga.

"Gue bosen nih, ke kantin aja yuk, daripada nulis kaya gini ga jelas," rengek Nella.

"Males, lo duluan aja, disana kan ada Rissa," tolak Flo.

"Ihh ogah, nanti gue di ajak genitin cowok cowok lagi," Nella bergidik ngeri.

Flo terkekeh, "Ya gapapa dong, ada untungnya biar lo ga jomblo," cibir Flo.

"Dih, gue mah ga mau cinta cinta an, ribet! Nanti jatuhnya malah kaya lo lagi jadi ga waras," jawab Nella.

Flo mendengus kesal, "Lo ganggu gue nulis aja, imajinasi yang udah gue susun dan rancang dengan baik ilang kan, gara gara lo," ucap Flo.

"Kok jadi gue? Itu mah lo aja yang pelupa,"

"Ihh sana sana pergi nyusul Rissa aja!" Suruh Flo sambil mendorong Nella agar pergi dari sampingnya.

"Gamau!" Tolak Nella.

"Yaudah jangan gangguin gue,"

"Iya iya,"

Flo melanjutkan aktivitas menulisnya. Sedangkan Nella juga kembali memandangi sahabatnya itu.

Flo tersenyum tanpa sebab dan lagi lagi membuat Nella menjadi merasa aneh.

"Lo kenapa sih? Senyum senyum, atau jangan jangan lo emang udah ga waras?!" Histeris Nella menjauhkan duduknya dari Flo.

Flo yang ditanya seperti itu hanya menatap Nella bingung.

"Gue? Gue baik baik aja kok, masih sehat alhamdullilah," ucap Flo.

"Terus kenapa senyum senyum kek gitu?" Tanya Nella.

"Ya emang kenapa?" Balik tanya Flo.

"Ya gapapa sih, gue cuma mau ngecek kewarasan lo,"

"Dih, gue lagi seneng tau," kata Flo sambil tersenyum malu.

Nella menaikkan sebelah alisnya lalu menggeser duduknya lebih dekat dengan Flo.

"Seneng karena apa?" Kepo Nella.

"Kak Anska,"

"Hah? Gue ga salah denger?"

"Nggak kok,"

"Es batu ngelakuin apa yang bisa bikin lo seneng? Bukannya keahliannya cuma bisa bikin orang sakit hati?"

Flo melotot, "Heh! Nggak selamanya kak Anska itu jahat sama gue," bela Flo.

"Lo nggak inget akhir akhir ini gimana sikap kak Anska?" Lanjut Flo.

"Iya juga sih, terus apa yang buat lo seneng?"

Flo tersenyum lebar lalu menceritakan hal yang membuatnya hampir tidak bisa tidur semalam.

"Haha nggak mungkin, pasti lo mimpi," remeh Nella tak percaya akan apa yang baru saja Flo ceritakan.

Frozen Heart [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang