BAB - 36. Backrest

101 35 19
                                    

Dan disinilah Anska berada sekarang. Feeling nya membawa Anska sampai disini. Di depan rumah besar ber cat putih dan hitam. Anska memandang lama rumah itu.

Ia memilih keputusan ini akhirnya, setelah harus berdebat lama dengan egonya. Semuanya harus jelas dan menemukan titik terang secepat mungkin. Anska tidak ingin lagi mengecewakan orang lain. Sekuat yang ia bisa, ia akan mencoba untuk menekan egonya.

Anska sudah sampai disana beberapa menit lalu, tapi tak satu hal pun yang pria itu lakukan kecuali hanya menatap bangunan megah berarsitektur eropa itu. Anska memilih duduk di motornya tanpa melakukan apapun. Tak kunjung mengambil suatu tindakan, ia malah asik memandangi rumah itu sedari tadi, rumah satu satunya orang yang mungkin bisa membantunya.

"Gue harus lakuin ini," putus Anska.

Anska mengambil benda pipih dari saku jaketnya, dan langsung mengirimkan pesan untuk seseorang.

Anda
gue d dpn rmh lo, kluar cpt
•19.38

Setelah mengirimkan pesan itu, Anska kembali menatap lekat rumah terebut menunggu sang pemilik keluar sesudah membaca pesan yang ia kirimkan.

Disisi lain, Flo yang baru saja menyelesaikan tugas sekolahnya kini memilih beranjak dari meja belajarnya. Meninggalkan tumpukan buku disana, matanya sudah terasa berat, padahal malam belum terlalu larut tapi berada di depan buku buku itu membuat Flo mengantuk.

Flo merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Sebelum ia mulai menjelajah ke alam mimpi, sebuah notifikasi dari benda pipih canggih di atas nakas berhasil menyita atensinya, dengan mata lelah ia mencoba melihat siapa yang mengirimkan pesan kepadanya malam malam seperti ini.

Flo menyipitkan matanya untuk melihat nama pengirim pesan itu, saat ia menyadarinya, Flo langsung melompat dari atas kasur.

"Wait, what?!" Teriak Flo histeris.

"Gue masih sadar ga sih? Belum tidur kan? Ini beneran?" Flo menepuk nepuk pipinya sendiri untuk meyakinkan diri bahwa ia tidak bermimpi.

"Nggak mimpi kok, tapi gue ngerasa aneh, ini kak Anska? Kok bisa nge chat gue duluan?"

"Tunggu, ini apa? Dia bilang udah di depan lagi, hah ga mungkin ck," remeh Flo lalu melempar ponselnya ke atas kasur.

"Tapi gue penasaran," sambung Flo, dengan cepat ia kembali mengambil ponselnya.

Flo berjalan ke arah jendela kamarnya, untuk melihat apakah Anska memang benar berada di depan rumahnya saat ini. Flo menyapu pandangannya untuk mencari Anska, lalu tak lama pandangannya terhenti pada seorang pria yang tengah memainkan handphone miliknya.

Flo menganga tak percaya akan apa yang Ia lihat. Cowok itu benar ada di depan rumahnya sekarang. Flo beralih pada ponselnya, berniat untuk membalas pesan dari Anska tadi.

Anak kulkas huh!😤

gue d dpn rmh lo, kluar cpt
•19.38

Anda
*😲*
meluncurrrrrr!!!!
•19.43

Flo lekas berlari keluar dari kamarnya untuk menemui Anska.

Flo membuka pintu rumahnya tak santai, hingga Anska yang berada di luar pun ikut terkejut karenanya.

Dengan cengiran andalannya, Flo berjalan menghampiri Anska dengan masih mengenakan piamanya.

Frozen Heart [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang