Bait 45

84 9 0
                                    

Hati dan Logika

Di malam itu ....
Kutatap dia dengan cara tak biasa
Mengaguminya dengan seksama
Bersama pipi yang merah merona

Aku mencintai dia ....
Entah sudah berapa gelas yang kuhabiskan
Entah sudah berapa piring yang kutelantarkan
Untuk tetap menunggu kepastiannya saja

Hal yang tak biasa
Hujan menderu
Membasahi tiap tetes hati rapuh
Untuk cinta yang tak kunjung bersatu

Aku ....
Tertampar oleh akal
Namun, dibela dengan hati
yang sampai saat ini, masih menunggu pasti

Kini, aku masih menatapnya
Berharap lelah ini berakhir
Agar ingin banyak air,
yang mengalir tanpa gilir

listriyani dwi wulandari
Pontianak, 26 Desember 2020



Bait-Bait KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang