Luka Kemarin
Kemarin
Aku bersamanya
Duduk dan bersading berdua saja
Lalu, diterpa angin senja
Sungguh merobek jiwaKetika itu
Angin berhembus kencang
Aku tak dapat menahannya
Aku terhempas, jauh di antara bilik suaraApa ini tuan?
Aku harus apa?
Apa boleh aku menyerah?
Tentang perihal dunia fanaBagaimana ini nyonya?
Aku harus bagaimana?
Bagaimana segalanya hilang?
Aku rindu ilalangDan untuk kau
Pergilah sejauh rantau
Datanglah sedekat debu arau
Agar aku tahu, perihal itulistriyani dwi wulandari
Pontianak, 18 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-Bait Kata
PoetryKumpulan puisi dengan diksi yang terlontar dari kejadian sehari-hari. Mungkin, masih banyak rasahia alam yang tidak kita ketahui. Bahkan ada yang berpikir bahwa itu adalah hal yang tidak punya daya tarik dan sebaiknya dipendam sendiri saja. Tapi, ti...