Di Subuh Pagi
Pagi itu ....
Kukagetkan tubuh dengan waktu,
yang berbunyi kian menderung
Tanpa sepatah kata punAku terbangun
Menatap hari yang masih murung
Dengan segala kegelapannya itu
Menutup diri dari mentari pagiKugelar permadani penghantar surga
Kusujudkan kepala, lalu berdoa kepada-Nya
Ku-ungkapkan segala puji syukur,
atas apa yang telah Ia beri tanpa ukurKantong air asinku pecah
Namun, tak sia-sia
Bertumpah pasrah aku kepada-Nya
Hanya untuk meminta ampun atas segala dosalistriyani dwi wulandari
Pontianak, 28 Desember 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-Bait Kata
PoetryKumpulan puisi dengan diksi yang terlontar dari kejadian sehari-hari. Mungkin, masih banyak rasahia alam yang tidak kita ketahui. Bahkan ada yang berpikir bahwa itu adalah hal yang tidak punya daya tarik dan sebaiknya dipendam sendiri saja. Tapi, ti...