Bait 84

48 2 0
                                    

Si Perekat Cinta

Petang datang
Matahari senja pun menyapa
”Hai,” ucapnya.
Aku tersenyum, tipis seperti tisu

Pernahkah membayangkan,
betapa merdunya suara hati?
Aku tahu itu hal yang tak berarti
Coba kemari, dan dengarkan cinta ini

Hai raden ....
Bisa bermalam di jantungku?
Apa kau sadar,
bahwa napasmu telah membiuskanku?

Hai putra mahkota ....
Bisahkan bertahta di istana kita?
Kau tahu?
Bahwa cintamu, perekat abadiku

listriyani dwi wulandari
Pontianak, 20 Januari 2021

Bait-Bait KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang