Si Perekat Cinta
Petang datang
Matahari senja pun menyapa
”Hai,” ucapnya.
Aku tersenyum, tipis seperti tisuPernahkah membayangkan,
betapa merdunya suara hati?
Aku tahu itu hal yang tak berarti
Coba kemari, dan dengarkan cinta iniHai raden ....
Bisa bermalam di jantungku?
Apa kau sadar,
bahwa napasmu telah membiuskanku?Hai putra mahkota ....
Bisahkan bertahta di istana kita?
Kau tahu?
Bahwa cintamu, perekat abadikulistriyani dwi wulandari
Pontianak, 20 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-Bait Kata
PoetryKumpulan puisi dengan diksi yang terlontar dari kejadian sehari-hari. Mungkin, masih banyak rasahia alam yang tidak kita ketahui. Bahkan ada yang berpikir bahwa itu adalah hal yang tidak punya daya tarik dan sebaiknya dipendam sendiri saja. Tapi, ti...