Sungai Surga Kecil
Tetesan cahaya mulai redup
Sinarnya seperti emas yang berkecup
Manis, tanpa wajah yang menguncup
Manis, tanpa hati yang mulai sayupAku berjalan,
menyelusuri titian kota
Bersama dia, dan aku menahan tawa
Lantas kini, kami berbahagia bersamaMenikmati sore di Negeri Surga
Membuat mata terperanjat tak percaya
Bagaimana bisa?
Bahkan tak ada yang luka darinyaAku ....
Dia ....
Kini, telah bersama
Merajut sebuah asmaraAku ....
Dia ....
Kini telah menjadi kita
Untuk kisah yang lebih terarahlistriyani dwi wulandari
Pontianak, 9 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-Bait Kata
PoetryKumpulan puisi dengan diksi yang terlontar dari kejadian sehari-hari. Mungkin, masih banyak rasahia alam yang tidak kita ketahui. Bahkan ada yang berpikir bahwa itu adalah hal yang tidak punya daya tarik dan sebaiknya dipendam sendiri saja. Tapi, ti...