Bagian 52 | Happy ending|

390 18 3
                                    

Holaaaa gais??? Gimana kabar nya nihhh????
Ngomong-ngomong, autor mau bilang 

MARRT CHRISMAST BAGI YANG MERAYAKAN 

Upsss, maaf telat xixixixixixi

Jadi, karena ini adalah bulan yang istimewaaaaaaa

Aku mau langsung kasih ending nya Novel ini, selamat membaca yaaaa

******

Balutan gaun putih, dengan semua pernak-pernik yang menghiasi nya membuat sosok gadis itu begitu berbeda. Layak nya malaikat tak bersayap yang hinggap di bumi. Yuki menatap pantulan dirinya dari kaca yang berada di depan nya. Sebuah senyum tulus mengembang di wajah nya mengingat hari ini adalah hari yang istimewa untuk nya. Beberapa hari yang lalu, leon meminta nya untuk menikah dengan lelaki itu. Dan dengan penuh pertimbangan, dan juga desakan dari Leon tentunya, Yuki akhir nya bersedia menyangupi permintaan Leon. Lelaki yang menjadi pilihan nya. 

Pintu terbuka, dan Nauval muncul dari balik pintu itu. Tidak hanya Nauval, namun juga dengan sosok paruh baya yang ikut masuk terakhir. Mata Yuki membulat saat menyadari sosok itu. 

"I-ibu?" 

Yuki terdiam saat sosok wanita paruh baya itu memeluk nya erat, air mata Yuki luruh seketika. Sudah lama, sangat lama sekali rasanya ia tidak pernah merasakan pelukan dari sosok seorang ibu. 

"Calon menantu ibu sangat hebat nak, dia mampu membuat ibu menangis semalaman! Ibu-Ibu minta maaf sudah memperlakukan mu dengan kejam dulu, ibu salah. Ibu juga salah dengan ayah mu, ibu patut di hukum. Ibu menyesal nak, ibu hanya memikirkan keegoisan ibu!" 

"Ibu, ibu tidak salah. Kamu tetap sosok ibu buat aku, buat Nauval, dan tetap menjadi sosok seorang istri bagi ayah!" seru Yuki menghapus air mata dari wajah wanita paruh baya di depan nya. "Ibuuuu!" seru Nauval langsung memeluk kedua wanita itu. Ia meneteskan air mata nya. 

"Semoga kamu bahagia nak, ibu selalu ada bersama mu!" 

Yuki kembali memeluk sosok wanita itu dengan air mata yang mengalir deras. Pikirannya bisa saja berkat bahwa ia masih membenci sosok itu, tapi hati nya tidak bisa dibohongi.Hatinya selalu menunggu moment ini dan ia selalu menunggu pelukan sosok seoarang ibu bagianya. Dan kini, semua sudah ia dapatkan. Yuki lalu menatap Nauval, kembarannya. Yuki langsung berhambur ke dalam pelukan lelaki itu, "Makasih bang!" seur Yuki 

"Aku selalu mencintai mu Yu. Aku harap kamu bahagia dengan Leon, maaf abang terlambat tau dengan keadaan mu saat ini!" seru Nauval mengecup kening Yuki lama

Mereka kembali berpelukan dan memadu kasih di dalam ruangan itu, membuat semua yang mendengar dari luar ruangan juga ikut meneteskan air mata. 

****

Yuki berjalan melewati karpet merah menuju Altar, Nauval yang menemani gadis itu memegang tangan Yuki dengan senyum di wajah nya.Sebagai pengganti sosok ayah, tentu saja ada rasa yang tidak bisa dijelaskan saat ini. Nauval hanya berharap bahwa Yuki, sosok adik dan juga sosok kakak baginya akan selalu bahagia bersama dengan lelaki pilihan nya. 

Nauval menatap Yuki yang juga sedang menatap nya, Nauval menganggukan kepala nya. "Kamu siap Yu?" 

"ya!" ujar Yuki 

Nauval lalu mundur dan melepaskan pegangan nya dari Yuki, gadis itu kini mulai berjalan sendiri menaiki anak tangga dan menatap ke arah leon yang sudah menunggu nya di depan nya. Lelaki itu benar-benar sangat cocok dengan setelan jas putih nya dengan dasi kupu-kupunya. Yuki tersenyum saat Leon ikut turun tangga dan membawa nya naik ke atas. Tidak di acara pernikahan mereka pun, Leon selalu menunjukkan perhatiannya pada nya. Sampai nya mereka di depan altar, pendeta turun dan berdiri di depan mereka berdua. 

Behind the MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang