[17]Tunangan??

158 33 8
                                    

"Jadi Yuki itu!" Seru Nauval  sengaja memotong

"Tunangan gue!" Sambungnya, melirik Yuki yang juga melihatnya.

What?? Apa?? Semua hampir menyerukan demikian. Lalu Karin, Bagas dan Agam melirik Leon. Wajah nya benar-benar pias.

Tapi belum juga 5 menit

Nauval dan Yuki ngakak.

"Astagah bang, muka Leon anjir!" Kekeh Yuki.

"Laki Lo!" Kekeh Nauval masih tertawa.

"Ehe asu, laki gue dari mananya?"

"Udah deh, gue gak mau brantam, apalagi ini kita baru bisa ketemu lagi. Gue aja dah senang yu!" Seru Nauval sambil memeluk kembarannya nya itu penuh sayang.

Ohh, kembarannya nya toh ternyata, tapi tunggu dulu.

"Apaan ini? Nauval Abang Lo atau siapa sih?? Gaje banget tau ngak??" Kesal Leon.

Ia berdiri, lalu menarik Yuki.

Nauval ngakak lagi.

"Jadi, Yuki itu kembaran gue. Cuman gue duluan lahir dari dia. Trus, semenjak kecil. Gue udah tinggal di Bali ini sama nenek gue!" Seru Nauval melihat Yuki yang menganggukkan kepala.

"Jadi! Maksud nya tadi tunangan apa?" Seru Leon makin datar.

"Astagah bang, becanda aja!" Kesal Yuki.

"Becanda Lo buat jantungan tau ngak Yu?? Jantung aku dari tadi serasa mau copot!" Keluh Leon.

" alay banget laki Lo yu!" Kekeh Nauval

"Kan bang,mulai lagi gue bacok juga pala Lo!"

"Uda deh, buat kesal aja. Yok masuk yu!" Kesal Leon.

Ia menarik Yuki masuk ke kamar mereka. Karin, Agam dan Bagas hanya melihat kepergian mereka dengan berbagai macam ekspresi. Lain hal nya dengan Nauval yang menatap mereka ngakak.

Ia tau betul sosok Leon, laki-laki yang sering dibicarakan adik kesayangannya itu. Ternyata, semua aduan Yuki itu emang bukan omong kosong belakang.

Nauval mengelus dada, semoga para bucinnya Yuki sejak dulu tidak melihat kelakuan Leon.

Bisa ancur Leon nanti, orang dari mulai SD aja bucinnya Yuki banyak banget. Entah apa yang membuat adiknya itu banyak bucinnya, tapi yang paling penting buat Nauval. Adik kecilnya itu bisa bertumbuh dengan baik, melawan kesakitan di dalam hidupnya.

***

"Tidur sini Ya!" Ucap Leon menatap Yuki dengan mata nya yang sengaja di-imut-imutkan.

"Pisah bed, atau keluar!" Seru Yuki gerah.

"Yah, gue takut tidur sendiri!" Seru Leon masih berdiri di samping bed Yuki.

"Gue panggil ntar Nauval ke sini!"

"Buat apa?" Tanya Leon langsung curiga.

"Tidur bareng!"

"Gak boleh!"

"Ya, udah. Tidur sini!"

"Oke, tapi Nauval jangan ke sini!"

"Hmmm!"

***

Yuki terusik karena merasakan elusan di pipinya. Mulai memaksa membuka matanya, ia menaikkan alisnya melihat Leon yang berada di depan matanya.

"Ngapain??" Seru Yuki serak.

"Kenapa Lo cantik banget Yu? Apalagi kalau udah baru bangun!"

"Hmmm, minggir deh!" Seru Yuki mengusir Leon.

Behind the MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang