Setelah kejadian malmingan nonton konser di dekat lapangan bola voli, Jaehyun dan Jaemin makin dekat (walaupun Jaemin masih tetep nyebelin).
Jaehyun udah mulai berani main ke kamar Jaemin. Pas awal masuk kamar Jaemin, wangi menyeruak ke hidung Jaehyun. Wangi. Pantes Jaemin betah di kamar.
Jaehyun menyamankan diri di ranjang Jaemin. Kamar ini yang punya lagi mandi. Jadi Jaehyun memilih melihat-lihat laptop Jaemin yang menyala.
"Wah gila banyak banget koleksi filmnya. Drama Korea juga? Film kartun?"
"Yaampun ini Nana? Lucu banget sial sial sial!"
"Pantes imut, dari kecil aja imut bener, lucu ihhh gemes banget sama Nana."
"Loh sama siapa nih, Nana?"
Kening Jaehyun mengkerut ketika melihat foto masa kecil Jaemin bersama seorang anak laki-laki.
"Ngapain bang?" Jaemin baru saja keluar dari kamar mandi. Untungnya sudah berpakaian lengkap dengan mengenakan kaos polos dan celana pendek selutut.
"Liat foto."
"Oh."
Jaemin tidak memedulikan Jaehyun yang masih sibuk melihat-lihat fotonya. Ia baru ingat kalau dapat tugas. Makanya Jaemin membuka buku dan mengerjakannya.
Tapi belum sempat Jaemin menulis, mamanya mengetuk pintu.
"Kenapa, mah?"
"Temen kamu pada dateng, Na."
"Siapa?"
"Haechan sama dua lagi nggak tau namanya siapa."
"NANA!!" Terdengar suara teriakan Haechan yang semakin mendekat.
Jaemin mengunci pintunya. Ia panik karena Jaehyun berada di kamarnya. Nanti dikira lagi iya-iya lagi ama Jaehyun. 'Kan malu.
"Bang, ngumpet dulu dong, ada temen Nana."
"Lah ngapain ngumpet?"
"Udah ngumpet aja ishh."
"Di mana?"
"Lemari atau terserah mau di mana."
"Na! Buka pintunya!"
Cklek
"Kalian kok tumben ke sini? Masuk yuk."
Jaemin bernapas lega lihat Jaehyun sudah sembunyi.
"Btw ngapain kalian ke sini?"
"Nggak tau tuh, diajakin Haechan. Katanya mau minta klarifikasi." Jawab Seungmin.
"Klarifikasi apaan emang?"
"Tuh kata Jeno kamu punya pacar. Kakak kelas lagi. Kata Jeno nggak ada cakep-cakepnya tapi Jaemin mau-maunya aja gitu." Ucap Haechan memperagakan Jeno ngomong.
'Gue emang cakep kali!'
"Astaga! Jeno kamu diam-diam ya diam ya. Nggak nyangka kalo kamu ikut jadi membernya Haechan."
"Dih nggak gitu juga."
"Cepet kasih tau makanya."
"Apaansih orang kita nggak ada apa-apa. Nana sama abang cuma temen. Lagian kayaknya abang udah punya pacar tuh. Ngapain Nana nyempil kaya upil di kisah mereka?"
Berarti masih ada kesempatan dong, batin Jeno senang
"Yang sabar ya Na." Seungmin mengelus punggung Jaemin bermaksud menenangkan karena dikira Jaemin sedang patah hati.
Dan setelah berjam-jam ngegosip, Jaemin lupa kalo Jaehyun ngumpet entah di mana.
"Kita pulang dulu ya, Na."
"Hati-hati kaliaaan~"
Cup!
Cup!
Haechan dan Seungmin mengecup pipi kanan dan kiri Jaemin. Tapi waktu giliran Jeno, ditahan sama Haechan.
"Nggak boleh ya!"
Jaemin menutup pintu dan merebahkan dirinya untuk memejamkan mata.
"Astaga! Bang Jae!"
—tbc
Foto yang dilihat si abang,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
