Jam menunjukkan pukul setengah tujuh. Jaehyun terbangun setelah meraba sebelah tetapi tak menemukan Jaemin di sana.
"Nana?"
Jaehyun segera bangkit untuk menemukan Nana. Dilihatnya meja makan yang sudah tertata rapi dengan sepiring nasi goreng dengan toping telur ceplok di atasnya. Jaehyun tersenyum dibuatnya. Jaemin nya memang sesuatu.
Jaehyun pun mendapati sticky note yang tertempel di meja makan.
Mas, sarapannya jangan lupa di makan ya!
Pakaiannya juga udah aku siapin.
Dan maaf sekali lagi karena aku nggak menyadari perubahan sikap aku yang buat mas jengkel.
Tapi mas tenang aja, untuk sementara waktu aku pengen sendiri dulu.
Aku pengen introspeksi diri dulu-Nana
"Jaehyun bodoh! Enggak, Na kamu nggak boleh pergi dari aku! Nggak boleh!"
Jaehyun cepat menghubungi orang terdekat Nana. Namun nihil, Nana-nya tak bersama mereka.
"Astaga Nana, kamu ke mana? Oh iya, pasti ke rumah papi."
Belum sempat selesai Jaehyun mendial nomor papi, papinya sudah mengirimi pesan singkat.
Papi Nana
— jangan panik, Nana ada di sini
— untuk sekarang jangan temui Nana duluNggak bisa besok. Jaehyun pengennya sekarang. Tapi mengingat Nana pasti masih butuh waktu untuk sendiri, Jaehyun urungkan niat itu. Biarlah nanti malam sepulang kerja ia akan mampir ke rumah papi untuk membawa pulang Nana.
"Maafin mas ya, Na."
-tbc
H
ai haiiiiiii? Ada yang masih ingat cerita ini nggak yaaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang || Jaejae
Fanfiction[ON GOING] Jaemin nggak suka orang baru. Apalagi seorang lelaki bernama Jung Jaehyun yang tiba-tiba ngungsi di rumahnya. Ngapain sih? Warn!BXB