Selamat membaca 😊
Berbeda dengan renata yg bingung dengan pakaian yg akan ia kenakan Samantha terlihat sangat percaya diri hari ini, hanya memakai kaos warna putih celana jins berwarna coklat dan jaket denim serta sepatu putih kesayangannya. Dia memang selalu terlihat keren walau hanya memakai piyama sekalipun itulah yg sering Karen bilang padanya. Ia mematut dirinya sekali lagi di cermin memastikan tidak ada yg salah dengan penampilannya, seorang samantha memang terkenal cuek dengan penampilan tp bukan berarti dia urakan dia tidak pernah memakai barang yg berlebihan pakaiannya selalu terlihat santai dan sederhana bahkan saat bekerja pun dia lebih nyaman memakai kemeja dan celana jins dan satu lagi dia sangat suka memakai topi dia bahkan memiliki berbagai macam koleksi topi walau masih banyak lagi koleksi seperti jam tangan dan sepatu, penampilannya memang terkesan tomboy tp itu malah menambah daya tariknya di mata orang lain.
*Baiknya gue pake mobil aja ya kasian bidadari gue kepanasan, ini kn kencan pertama kita, eh* ia malah terkikik sendiri dengan pikirannya yg menganggap acara hari ini adalah kencannya dengan renata. Ia bahkan tak berhenti tersenyum membayangkan seharian ini akan menghabiskan waktu dengan pujaan hatinya.
*Kalau gue tembak sekarang diterima ga ya? Hmm jangan dulu kali ya masa baru jalan sekali udah berani nembak anak orang, kalau nembak penjahat sih gue jagonya tapi ini kn nembak jadi pacar, fiiuhh yg ada dia langsung ilfil sama gue* Samantha langsung bergidik sendiri membayangkan renata akan membencinya, dia tidak mau kehilangan renata karna rasa cintanya sudah mulai tertanam didasar hatinya.
***
Ting tong.. ting tong..
Samantha yg sudah berdiri diluar pagar rumah renata menunggu seseorang membukakan pagar untuknya. Terlihat seorang laki laki paruh baya dengan pakaian satpam berlari tergopoh-gopoh menghampirinya dan bertanya.
"Maaf nyari siapa neng?" Pria itu bertanya dengan ramah padanya.
"Maaf pak saya Samantha, saya sudah janji dengan renata" sam membalas ucapan pria itu dengan senyuman.
"Oohh temennya non renata toh, mari masuk non renata nya ada di dalam, sambil membuka pintu pagar pria itu mempersilahkan Samanta masuk.
"Terimakasih pak"
Sam kembali memasuki mobilnya dan memarkirkan di halaman rumah renata.
*Fiiuuhh jantung jangan berulah dulu ya, kamu yg sabar dulu didalam ini kesan pertama ketemu calon pacar dan calon mertua jadi ga boleh malu maluin* ia kembali terkekeh dengan pikirannya sendiri.
***
Terlihat dua orang gadis menuruni tangga rumahnya, yg satu terlihat anggun dan dewasa sedangkan gadis satunya justru terlihat imut dan menggemaskan dengan pakaian yg akhirnya dia pilih bersama calon kakak iparnya, ia memakai kemeja warna putih tulang tanpa lengan skinny jins dan Cardingan berwarna coklat dengan tas selempang tersampir di bahu rambutnya ia biarkan tergerai indah dengan ujung yg ditata Curly menambah kesan girly pada penampilannya.
Sementara di ruang tamu keluarga itu terdapat 3 orang yg menduduki masing masing sofa yg ada disana terlihat seorang gadis yg duduk di sofa single bersama dua orang pria dewasa yg merupakan tuan rumah disana, gadis itu mencoba terlihat santai untuk menyembunyikan sedikit kegugupannya, walau dua orang pria yg duduk di depannya ini ramah dan hangat saat menyambutnya tapi tetap saja ia nampak gugup karna ini pertemuan pertama dengan keluarga calon pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAGIA BERSAMAMU ✅
RomanceMata itu.. Mata yang selalu kurindukan Bisakah aku memilikimu.. Ijinkan aku untuk selalu menjadi alasanmu untuk tersenyum.. Samantha . . . . Bagaimana bisa aku memiliki perasaan seperti ini pada orang yang sama sepertiku.. Renata