Cerita

2.2K 199 5
                                    

Selamat membaca 😊



"Sembilan tujuh.. sem..bilan delapan hah..hah... Semm..bilan sembilan.. seratuss...hah hah hah... Capek banget gue" sambil ngos ngos-ngosan Samantha terlantang di balkon kamarnya. Ia baru saja selesai sit up keringat sudah membanjiri badannya bahkan sampai menetes saat ia mencoba untuk duduk dan bersandar di pagar balkonnya. Gadis ini memang pecinta olahraga apapun maka tak heran jika dia memiliki badan yang ideal apalagi abs nya yang bikin cewek ngiler melihatnya. Sambil menikmati alunan musik kesukaannya ia berjalan menuju dapur apartemennya berniat mengambil segelas air karena tenggorokannya terasa kering. Baru saja ia menaruh kembali gelas di wastafel ia dikagetkan oleh teriakan dari seorang gadis yang begitu ia kenal.

"ooohh my god saammm...  You are so hot" seru gadis itu histeris.

Bagaimana tidak samantha hanya menggunakan sports bra dan celana legging sepaha memperlihatkan perut kotak kotaknya dengan keringat mengalir di leher jenjangnya.

"Kalau liat kamu kayak gini aku selalu lupa gender sam" keluh gadis itu lagi.

"Ck, ngagetin aja sih masuk rumah orang ga ada salam main nyelonong aja"

"Yeee gimana aku mau salam baru masuk udah di suguhin pemandangan kayak gini" kata gadis itu cengengesan.

"Udah aahh ngejeknya.. kamu ngapain pagi pagi gini udah ke apart aku ren"

"Iisshh jadi sekarang harus ada apa apa dulu nih baru aku boleh maen kesini, hiks.. kamu tega sama aku sekarang sam, kamu udah berubah hiks.. kamu jahat sama aku hiks..hiks"

Samantha memutar matanya jengah mendengar jawaban karen sahabat sekaligus kakak kesayangannya itu. Meski Karen gadis yang memiliki pemikiran dewasa tapi kadang dia bisa berubah begitu manja pada samantha.

"Iya iya kamu boleh kapan aja kesini kok ren, jangan sedih lagi ya aku yang salah aku aku minta maaf ya, kalau aku ga ngijinin kamu maen sesuka hati kamu ga mungkin dong aku kasih pin apart aku" ucap Samantha mendekat dan menarik karen ke dalam pelukannya.

"Hiks.. mentang mentang udah punya cewek baru kamu udah berani tega sama aku hiks.. hiks.."

"Cup.. cup.. udah ya jangan ngomong gitu mau aku sama siapapun kamu tetap kesayangan aku" balas Samantha sambil membelai rambut panjang karen.

Hening tidak ada lagi yang bersuara mereka nampak menikmati pelukan yang mereka rasakan. Mungkin kalau orang yang tidak mengenal mereka pasti berpikir kalau mereka adalah sepasang kekasih melihat bagaimana cara mereka saling memperlakukan, tapi sejujurnya tidak pernah ada perasaan lebih diantara mereka selain perasaan sayang antar sahabat dan saudara bahkan dimas tunangannya karen pun sudah terbiasa dengan semua itu.

"Karen"

"Hemm"

"Karen"

"Hemm"

"Ini pelukannya bisa dilepas dulu ga badan aku lengket banget abis olahraga tadi"

"Ck" bukannya lepas karen malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Emang kamu ga bau apa nempel di leher aku kayak gitu aku keringetan banget ini ren"

"Iissshh kamu ga bau tau aku suka aroma kamu habis olahraga gini"

"Hahaha kamu ini ada ada aja ren mana ada keringat yang harum"

BAHAGIA BERSAMAMU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang