Hai!!!
Cuma mau bilang "typo bertebaran" jadi minta maaf ya. Masih belajar nih authornya hehhehe
Makasih banget yang buat yang masih sempetin waktunya buat baca ceritaku ini. MakasihhhHAPPY READING!!!
"Itu kan... TA!TO!" Teriak Keyla saat menyadari dimana keberadaan duo somplak itu.
"Oy gimana? Ada ape?" Tanya Dito saat sudah berada dihadapan Keyla dengan adeknya.
"Lu tau Viola nggak? Ilang tuh anak dari tadi gue cariin muter muter nggak nemu." jelas Keyla.
"Lah gue aja sama nih anak nyari tanda tangan." Jawab Dita.
"Lah terus gimana ini? Iis lagian tuh anak pakek acara ilang ilangan." Grutu Keyla.
"Yaudah cari aja sekalian buat cari tanda tangan." jawab Dita.
"Yok mencar." Lanjut Dito.
——————————————————
Dilain tempat dan diwaktu yang sama ada seorang gadis yang masih memejamkan matanya sejak tadi, tanpa terganggu dengan aroma minyak kayu putih yang menusuk. Dan ruang itu disebuah ruangan yang berbau obat obat an serta nuansa putih yang khas. Disana juga ada seorang cowok yang setia menunggu gadis itu bangun sambil terlelap disamping brankar gadis itu dan tangan yang menggenggam tangan mungil itu.
"Eughh..." Erang Viola saat mulai merasa tangannya berat dan aroma minyak kayu putih yang menyengat.
"Em gue dimana? Ini diuks kan? Lohh k-kok kak A-Alvin ada disini? Apa gue pingsan ya tadi? Ahh ngrepotin orang banget lo Vi dasar." Viola ngedumel sendiri.
Alvin yang merasa terusik dari tidurnya dan tangan yang digenggamnya sedikit mengalami pergerakan serta suara berisik dari empu yang mempunyai tangan tersebut.
"eunghh... Eh udah bangun, mau apa Vi? Minum?" tanya Alvin saat tau Viola terbangun.
"Engh iya kak." Jawab Viola, jujur dia sangat haus sedari tadi dia belum sarapan dan tidak menelan makanan serta minuman apapun itu. Jadi tenggorakan nya kering dan perutnya sedikit terasa perih.
"Ini duduk dulu." Titah Alvin sambil membantu menyandarkan Viola ke bantal, agar nyaman saat duduk. Dan Viola pun meneguk air yang diberikan Alvin.
"Sambil makan ya? Tadi katanya lo belum sarapan, jadi lo gak kuat akhirnya pingsan." Tutur Alvin, dengan tangannya yang sibuk membuka bubur ayam yang sempat iya beli tadi.
"Gak suka bubur kak." Jawab Viola, dia memang ogah sekali kalau diberi makanan yang lembek lembek, jadi kalaupun dia sakit pasti minta makan soto atau nggak bakso gitu.
"Nggak ada. Perut lo sakit, lo harus makan yang lembut lembut dulu abis itu lo minum obat, kalo gw bilang makan ya makan. Yang nurut ya." Ujar Alvin.
"Nih Aaaa..." Alvin menyodorkan satu sendok bubur itu tepat dihadapan mulut Viola. akhirnya dengan terpaksa dia menerimanya, karena juga dia udah laper belum sarapan sejak pagi tadi.
"Good girl."
BRAK
"eh copot copot." Latah Viola sambil dia tersedak bubur yang masih dia kunyah itu. Dia kaget karena tiba tiba pintu UKS di dobrak oleh teman teman nya dan mungkin juga teman teman Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN KELABU || [on going]
Teen FictionWARNINGG! [INI CERITA BELUM DIREVISI JADI BANYAK TYPO!] Follow dulu ya kalo bisa sebelum baca xixixi :) "gue gk bisa hiks lagi nahan hiks perasaan ini, hiks gue ngga b-bisa. Hiks dia terlalu b-berarti buat gue kak hiks"- V Hujan lah penuntun sekalig...