Part 3

35 4 0
                                    

HAPPY READING!!


Kringg

Suara bel surga yang dinanti para murid-murid pun tiba. Sebenernya juga karena masih MOS mereka masih jamkos dan pendahuluan saja, tapi mungkin karena menuruti perintah osis osis itu mereka jadi kelelahan.

Viola yang mendengar bel pulang sudah berbunyi pun segera mengemas barang-barang nya karena mengingat dia ada hal yang harus dia lakukan, ya apalagi kalau bukan nunggu tuh ketos.

"Vi lu kenapa buru buru gitu?" tanya Dita yang keheranan melihat sahabatnya buru buru.

"Iya ada problem apa lagi lo?" tanya dito ikut nimbrung.

"Kenapa lu?" tanya Keyla

"Emm g-gue m-mau mau pulang dulu, iya pulang dulu,hehe" jawab Viola gugup karena takut sahabatnya tau kalau dia akan menebeng dengan si ketos itu, soalnya bahaya nanti kalau mereka tau, heboh nanti.

"Beneran kok gue rasa lu bohong ya? Soalnya kan hari ini kata lu tadi pak Ucup nggak bisa jemput, dan lu harusnya kan nebeng sama gue soalnya searah" jelas Keyla yang curiga dengan sahabatnya ini.

"I-itu gue a-anu mau kerumahnya sepupu gue, iya ke sepupu gue. Tadi katanya gue suruh dia temenin belanja kemall soal nya itu lho keperluan di apartemennya udah habis." jelas Viola meyakinkan sahabatnya.

"Oou bang Aldo? Bilang dong, yaudah kita duluan ya?" Ujar Dito percaya dengan ucapan Viola.

"Yoi babay hati hati ya kalian." ucap Viola

"Yoii bu bos babay" jawab mereka.

"Hufft selamat." Ujar Viola sambil memegang dadanya.

"Apanya yang selamat?" tanya orang yang mengejutkan itu tiba tiba.

"Astaga, kak Al tuh ya ngagetin orang aja hufft." Kaget Viola karena tiba tiba Alvin ada dia bang pintu kelasnya. Btw mau tau kelasnya mereka berdua gak jadi Viola dkk kelas 10 IPA 2, dan kelasnya Alvin dan Kelvin(kalian masih ingatkan?) kelas 11 IPA 1. Nah itu kelas mereka hehehe.

"Ya sorry, gue pikir lo belum ke parkiran jadi gue samperin kelas lo aja. Eh ternyata bener." jelas Alvin.

"Hehehe... Iya kak belum kesana soalnya tadi ada masalah dikit." ucap Viola menjelaskan.

"Yaudah ayo." ajak Alvin sambil menggandeng tangan Viola.

Lorong sekolah pun terlihat sudah sepi mungkin karena para murid murid ingin segera memasuki alam mimpinya yang indah di rumah dan beberapa mungkin ada keperluan khusus. Back to Alvin dan Viola, sesampainya diparkiran disana hanya ada motor nya Alvin, karena juga para osis tadi sudah pulang setelah beres beres barang keperluan MOS.

"Nih pakek helm nya, soalnya helm nya cuma satu sih. Pakek aja gih." Alvin memang hanya membawa satu helm ya karena mau bawa dua kenapa orang dia jonpy (jomblo happy :v) canda jompy.

"Gapapa nih kak? Gue aja yang makek?" Viola ragu untuk memakainya bukan karena ukurannya atau bentuknya tapi kasihan Alvin karena dia yang boncengin takut kelilipan kan bahaya.

"Iya pakek aja, keselamatan penumpang itu terpenting." Ucap Alvin sambil mengambil helm ditangan Viola lalu memakaikannya di kepala Viola. Viola pun jadi gugup gimana gak gugup coyy jaraknya deket banget ini juga napas nya si Alvin sampe terasa dimuka Viola.

HUJAN KELABU || [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang