Typoo bertebaran!!!
Di hari minggu siang ini. Entah kenapa siang ini cuaca sangat bagus, mendung tidak, panas tidak, jadi cocok untuk merefresh otak, seperti jalan-jalan, mengunjungi taman, olah raga, dan menjemput pangeran berkuda putih di mimpi.
Viola sekarang telentang diatas tempat tidurnya menatap langit langit kamar. Dia merasakan lega dan kesepian kembali, lega karena papanya sudah berangkat kerja lagi, jadi dia tidak akan mendapat marah. Kesepian karena ditinggalkan papanya untuk kesekian kalinya demi bisnis.
Dia bangun dari tidurnya lalu berjalan ke lemarinya, mengambil sebuah tas disana.
"Kangen lo gue, lama kan gak gue pake ya? Smp kelas 8 mungkin gue terakhir pake lo." Gumam Viola
Setelahnya Viola mengeluarkan perlengkapan taekwondonya, dan memakainya. Lalu dia melihat pantulan dirinya dicermin.
"Lumayan lah." Ucapnya sambil memutar-mutar badannya didepan cermin.
Kemudian Viola berjalan keluar kamar, dan menuju suatu ruangan bawah tanah disana ternyata adalah tempat dimana Viola berlatih.
Viola memulai pemanasan dan mulai mempraktekan beberapa tendangan, yang diarahkan pada samsak didepannya. Mulai dari teknik yang mudah hingga tersulit.
3 jam berlalu Viola masih saja terus berlatih, tanpa istirahat sejak tadi. Tujuan dia berlatih di sini juga ingin untuk meluapkan segala beban di pikirannya. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, membuat Viola memberhentikan kegiatannya.
"Halo"
"Vi gue mau kerumah lo."
"Ini siapa"
"Gue Alvin, papa lo masih ada dirumah? Gue mau ngater brownies coklat dari mama."
Mendengar kata brownis coklat pun matanya berbinar senang, dia sangat menyukai kue tersebut sedari dulu.
"Iya kak papa gue udah balik kerja, ntar kalo kesini langsung ke ruang bawah tanah aja, lewatnya di pintu deket tangga mau kelantai dua."
"Ok gue otw"
Tut
Sambungan terputus. Viola yang awalnya berwajah lesu pun langsung terlihat fresh mendengar kata brownies coklat. Dia juga teringat sejak lagi dia lupa untuk sarapan.
Tak lama dari itu Alvin datang dengan menenteng tempat makan berukuran lumayan besar.
"Nih brownies nya gue taruh sini ya."
"Iya." Jawab Viola dengan nafas yang tidak beraturan karena masih kecapekan.
Sebelum nya Alvin sempat terkagum melihat Viola mengenakan baju taekwondo, terlihat cool. Dengan wajah yang bercucuran keringat.
"Kak sorry ya gue masih pakek ginian, pas banget soalnya lo dateng gue baru aja selesai latihan hehe." Jelas Viola merasa tidak enak.
"Makasih ya kak kuenya sampaiin ke bunda kalo Viola suka banget, yaudah kalo gitu gue ganti baju dulu." Lanjutnya."Iya, gue tunggu diruang tamu." Jawab Alvin.
Alvin naik keatas kembali dan menaruh kuenya di dapur, sedangkan Viola dia merapikan perlengkapannya kembali. Lalu naik ke kamarnya untuk mengganti pakaian, dan sempat dia lihat Alvin sedang bermain game di ponselnya.
Selang waktu 3 menitan Viola sudah turun dari kamarnya dengan pakaian baju kebesaran serta celana pendeknya, tapi karena bajunya oversize sehingga menutupi celananya.
"Mau minum apa kak?"
"Yang ada aja."
"Ok."
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN KELABU || [on going]
Teen FictionWARNINGG! [INI CERITA BELUM DIREVISI JADI BANYAK TYPO!] Follow dulu ya kalo bisa sebelum baca xixixi :) "gue gk bisa hiks lagi nahan hiks perasaan ini, hiks gue ngga b-bisa. Hiks dia terlalu b-berarti buat gue kak hiks"- V Hujan lah penuntun sekalig...